Network
MAPAY BANDUNG – Tidak terasa, Ramadhan telah memasuki minggu terakhirnya. Setelah bulan puasa berakhir, para umat muslim menyambut hari Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah.
Masyarakat muslim di berbagai negara memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan idul fitri, termasuk masyarakat Indonesia.
Tradisi ini bermula sejak dahulu kala dan masih dipertahankan hingga kini. Tanpa tradisi ini, hari lebaran tidak lengkap rasanya.
Apa saja tradisi merayakan idul fitri di Indonesia? Dirangkum MapayBandung.com pada 16 April 2023 dari berbagai sumber, simak daftarnya berikut ini.
Baca Juga: Sinopsis Beau is Afraid, Film Horor Menegangkan yang Akan Tayang Lebaran 2023
1. Mengenakan pakaian baru
Menjelang hari lebaran, sudah tidak aneh jika orang berbondong-bondong berbelanja pakaian baru untuk dipakai saat hari lebaran.
Lebaran merupakan momen yang penting bagi umat muslim, sehingga perlu dirayakan dengan pakaian baru.
Dikutip dari nu.or.id, mengenakan pakaian baru pada saat hari lebaran adalah sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah, sekaligus untuk mengagungkan hari idul fitri serta malaikat yang hadir pada saat hari tersebut.
2. Membersihkan rumah
Lebaran berarti hari untuk kembali suci dan bersih. Oleh karena itu, membersihkan rumah pun telah menjadi keharusan dalam menyambutnya.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Idul Fitri 1444 H, Cocok Untuk Diupdate di Medsos, Biar Gaya di Hari Raya
3. Takbiran
Tradisi selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah takbiran. Takbiran adalah mengumandangkan takbir, dan kegiatan ini dilakukan semalam penuh sebelum hari lebaran tiba.
Takbiran biasa dilakukan di masjid setempat atau dilakukan berkeliling beramai-ramai sambil menabuh bedug sehingga suasana semakin semarak.
Daerah lain di Indonesia pun memiliki tradisinya masing-masing dalam bertakbiran menjelang lebaran.
4. Menyalakan kembang api
Tradisi ini biasa dilakukan saat malam takbiran atau malam di hari pertama lebaran.
Anak-anak maupun orang dewasa menyalakan kembang api yang akan menambah kemeriahan hari raya idul fitri.
Baca Juga: UPDATE RUMOR TRANSFER PERSIB: Bek Kanan 1,78 Meter Segera Merapat ke Bandung?
5. Ketupat
Ketupat adalah makanan wajib saat lebaran di Indonesia. Hidangan ini terbuat dari beras lalu dibungkus anyaman daun kelapa muda.
Kabarnya, nama kupat berasal dari kata “ngaku lepat” yang berarti mengakui kesalahan. Oleh karena itu, kupat menjadi makanan lebaran yang sarat dengan makna saling memaafkan atas kesalahan.
Hidangan lain seperti opor, rendang, kentang balado, dan lain-lain pun kerap hadir saat lebaran menjadi lauk pendamping kupat.
6. Silaturahmi atau halal bihalal
Pada hari raya idul fitri, masyarakat saling mengunjungi sanak saudara, tetangga, kerabat, dan keluarga untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
Baca Juga: Renyah dan Lumer di Mulut! Resep Kue Semprit Keju, Cocok Jadi Ide Jualan Online Lebaran
7. Salam tempel
Tradisi satu ini adalah yang paling ditunggu oleh anak-anak saat lebaran tiba.
Salam tempel adalah istilah untuk menamai tradisi di mana anggota keluarga yang telah berpenghasilan membagikan amplop berisi uang saku kepada anak yang lebih kecil.
8. Bingkisan lebaran
Menjelang lebaran pun masyarakat kerap membagikan atau mengirimkan hantaran kepada keluarga atau kerabat.
Hantaran ini berupa bingkisan hampers atau parcel. Biasanya, bingkisan tersebut berisi makanan, alat ibadah, baju muslim, dan lain sebagainya.
9. Ziarah
Ziarah ke makam keluarga atau leluhur pun telah menjadi tradisi tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Tradisi ini dilakukan sehari sebelum lebaran atau pada pagi hari pertama lebaran. Ziarah dilakukan untuk mendoakan arwah keluarga maupun leluhur yang telah berpulang.
Baca Juga: Perempuan Wajib Simak, Inilah 5 Hijab yang Bikin Penampilanmu Makin Modis Saat Lebaran 2023
10. Mudik
Lebaran merupakan momen penting untuk berkumpul dengan keluarga.
Dengan begitu, mudik atau pulang kampung pun menjadi tradisi yang dilakukan menjelang lebaran, utamanya bagi para perantau.*** (Maretta Dwi Anjani/JOB Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.
