Terlebih karena letusan tersebut, terjadi tepat setahun setelah erupsi hebat pada 4 Desember 2022 silam.
Bahkan, kepanikan warganet kian terpacu saat teringat dengan rangkaian bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Indonesia sedang tidak baik-baik saja, bertubu-tubi bencana,” tulis akun TikTok @diidol***
Dikutip MapayBandung.com dari rilis resmi PVMBG, letusan Gunung Semeru mulai tercatat sejak 3 Desember 2022
Namun mulai pukul 2.46 WIB, semburan abu vulkanik kian meninggi.
Tercatat, abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 1500 m di atas puncak.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ahli Supranatural Ramal Tahun 2023 akan Ada Wabah dan Bencana Baru
Mukdas Sofian dalam rilis tersebut menyampaikan himbauan, agar masyarakat di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 13 km dari puncak gunung.
Sedangkan di luar jarak tersebut, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan)