"Bagi umat muslim, waktu shalat duha (saat ketinggian Matahari mencapai +4,5° atau sepenggalah) maupun waktu subuh sekaligus awal fajar astronomis (akhir malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia," tambahnya.
Selain itu, fenomena tengah hari lebih awal ini mengakibatkan panjang hari surya menjadi 24 jam. Dimana hari surya ialah durasi antara tengah hari hingga tengah hari berikutnya.
Baca Juga: Siaran TV Analog Hari Ini Mulai Dimatikan, Begini Cara Akses TV Digital
"Selain itu juga menyebabkan waktu terbenam Matahari (magrib) maupun waktu isya sekaligus akhir senja astronomis (awal malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah utara Indonesia," tambahnya.***