Network
MAPAY BANDUNG - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa 1 November 2022 siang ini.
12 anggota keluarga almarhum Brigadir J pun, hadir di sidang lanjutan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini untuk memberikan keterangan sebagai saksi.
Sebelum memasuki ruang sidang, kuasa hukum keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membawa barang bukti yaitu sandal, yang diduga dipakai oleh Brigadir J di hari saat dirinya dibunuh.
“Ini barang buktinya (sandal) lagi kita bawa ini. Jadi kan selama ini penyidik gak pernah kooperatif. Kita tanya barang bukti ini di mana gak tahu. Akhirnya kita cari ini,” kata Kamaruddin Simanjuntak, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Selasa 1 November 2022.
Baca Juga: Saatnya Migrasi ke TV Digital, Perhatikan 9 Cara Ini biar Set Top Box Awet dan Tidak Korsleting
Kamaruddin juga menyebutkan, bahwa terdapat bercak darah di sendal yang diduga dipakai Brigadir J di hari saat ia dibunuh.
“Inilah yang diduga dipakai almarhum (Brigadir J) pada saat pembantaian. Ini darahnya,” katanya.
Kamaruddin menambahkan, barang bukti sandal tersebut akan dihadirkan dalam persidangan siang hari ini.
“Ini barang bukti kita nanti serahkan ke hakim atau ke jaksa di hadapan hakim,” ucap Kamaruddin.
Baca Juga: Bertemu di Ruang Sidang, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sempat Pelukan Sebelum Jalani Persidangan
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan, ada pihak yang diduga mencuci sendal milik Brigadir J itu, yang kemudian ditempatkan ke Sungai Bahar, Provinsi Jambi.
“Barang bukti ini setelah dicuci diduga oleh PC (Putri Candrawathi) atau asisten rumah tangganya, dikirim ke Sungai Bahar. Padahal kita cari terus ini. Barang bukti ini ter-record di 15.49 CCTV. Ketika dia di waktu yang sama pakai sepatu dan pakai sendal di CCTV rekayasa itu,” ucapnya.
“Jadi di 15.49 dia pakai sepatu, 15.49 dia juga pakai sendal ini. Kita tanya sepatunya di mana, sendalnya di mana. Sepatunya dikirim ke Sungai bahar, ini juga dikirim. Tapi sudah dicuci. Yang masih berdarah ini. Sepatunya saya gak bawa karena darahnya sudah gak ada di situ. Yang berdarah-darah (sandal) ini. Jadi dicuci dari atas, bawahnya gak di cuci. Darahnya masih di sini,” sambung Kamaruddin.***
