Meski digunakan untuk keperluan industri, ethylene glycol digunakan untuk keperluan farmasi seperti membuat obat anti demam berbentuk cair denan dosis tertentu.
Ethylene glycol memiliki rasa manis dan sering tertelan secara tidak sengaja atau sengaja.
Zat kimia ini akan menjadi senyawa beracun dalam tubuh, memengaruhi sistem saraf pusat, jantung, dan berakhir pada gagal ginjal apabila dosisnya tidak sesuai.
Baca Juga: Disinggung Waria oleh Isa Zega, Bunda Corla Beri Tanggapan Menohok, Begini Katanya
2. Diethylene glycol
Diethylene glycol (DEG) adalah cairan kimia dengan rasa manis, tidak berwarna, tidak berbau, yang biasa digunakan dalam produk antibeku, minyak rem, rokok, dan beberapa pewarna.
Sama seperti ethylene glycol, zat kimia ini digunakan sebagai pelarut dan digunakan dalam pengobatan manusia dengan pemakaian yang ketat.
Pemberian secara berlebihan baik sengaja atau tidak sengaja akan menyebabkan keracunan yang berakibat pada gagal organ tubuh.
Karena toksisitas yang tinggi, di beberapa negara pemakaian DEG tidak diperbolehkan pada makanan dan obat-obatan.
Diethylene glycol akan memengaruhi sistem saraf pusat, kerja jantung, sistem pernapasan, fungsi hati, kerusakan pankreas, hingga berujung pada gagal ginjal.