Apa Saja Merek Obat Batuk yang Diduga Pemicu Penyakit Ginjal Akut Misterius pada Anak? ini Daftarnya

- 19 Oktober 2022, 10:15 WIB
Penyakit ginjal akut misterius pada anak Indonesia ini memunculkan dugaan kaitannya dengan obat batuk buatan India.
Penyakit ginjal akut misterius pada anak Indonesia ini memunculkan dugaan kaitannya dengan obat batuk buatan India. /Foto : Pixabay/

 

MAPAY BANDUNG - Penyakit ginjal akut misterius pada anak saat ini menjadi perhatian banyak pihak termasuk Kemenkes.

Penyakit ginjal akut misterius ini disebut sudah ada sejak Januari, namun mulai melonjak di periode Agustus dan September.

Penyakit ginjal akut misterius pada anak Indonesia ini memunculkan dugaan kaitannya dengan obat batuk buatan India.

Baca Juga: HEBOH Kasus Ginjal Misterius pada Anak, 4 Merek Obat Batuk Ini Diduga jadi Pemicunya

BPOM sendiri kini tengah mengawasi 4 merek obat batuk yang diduga sebagai pemicu penyakit ginjal akut misterius pada anak.

Keempat produk obat batuk yang diduga menjadi pemicu penyakit ginjal akut misterius pada anak yakni Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cold Syrup, Promethazine Oral Solution, dan Kofexmalin Baby Cough Syrup.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengungkap jika pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencari penyebab penyakit ginjal akut misterius pada anak.

Baca Juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, IDAI Imbau Lebih Bijak Konsumsi Obat Sirup Saat Demam dan Batuk

"Tim kami sudah dibentuk, Kemenkes selalu meng-'update' perkembangan atas pengamatan surveilans dan dicari penyebabnya dengan penyelidikan epidemiologi," ujarnya dikutip ANTARA.

Sebagaimana diketahui, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sudah ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia sejak Januari hingga 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Tercatat 189 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Usia Ini Paling Rentan Terkena Dampak

"DKI Jakarta ada 50 kasus, kemudian 24 kasus di Jawa Barat, kemudian di Jawa Timur 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, Bali 17 kasus, itu yang banyak. Provinsi lainnya ada yang satu atau dua," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah