Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengungkap jika pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencari penyebab kasus ginjal misterius pada anak.
"Tim kami sudah dibentuk, Kemenkes selalu meng-'update' perkembangan atas pengamatan surveilans dan dicari penyebabnya dengan penyelidikan epidemiologi," ujarnya dikutip ANTARA.
Baca Juga: Pemerintah Utamakan Penggunaan Vaksin Covid-19 Produksi Dalam Negeri IndoVac
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sudah ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia sejak Januari hingga 18 Oktober 2022.
"DKI Jakarta ada 50 kasus, kemudian 24 kasus di Jawa Barat, kemudian di Jawa Timur 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, Bali 17 kasus, itu yang banyak. Provinsi lainnya ada yang satu atau dua," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso.***