8 Kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Indonesia, Menkes Ingatkan Vaksin Booster

- 14 Juni 2022, 14:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk vaksin booster setelah ditemukan 8 kasus COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk vaksin booster setelah ditemukan 8 kasus COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5. /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis lengkap atau vaksin booster.

Selain itu dia juga mendorong masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena Covid-19 belum benar-benar reda.

Apalagi setelah ditemukannya 8 kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

“Pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ujar Budi dilansir ANTARA, Selasa 14 Juni 2022. 

Baca Juga: Jangan Sembarang Mandikan Burung Perkutut! Begini Cara yang Benar Agar Sehat dan Jinak

Hingga Senin 13 Juni, Budi mengatakan, terdapat delapan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia

Dari delapan kasus tersebut, tiga di antaranya merupakan imported case.

“Sudah ada 8 kasus di Indonesia, 3 di antaranya imported case. Kedatangan luar negeri dari Mauritus, Amerika Serikat, dan Brasil yang datang pada saat acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (23-28 Mei 2022) di Bali,” katanya.

Sedangkan lima kasus lainnya adalah transmisi lokal.

Empat kasus transmisi lokal tersebut terdeteksi di Jakarta, dan satu kasus lainnya terdeteksi di Bali, yang merupakan tenaga medis yang datang dari Jakarta.

"Jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta," ujar Budi.

Baca Juga: Kerap Disangka Horor dan Mistis, Simak Arti Mimpi Bertemu Orang Meninggal Menurut Islam, UAS Beri Penjelasan

Menkes juga menambahkan dari delapan orang yang tertular BA.4 dan BA.5, hanya satu orang yang bergejala sedang dan belum mendapat suntikan vaksin dosis ketiga atau booster.

Sedangkan, tujuh orang terinfeksi lainnya sudah mendapat booster dan mengalami infeksi dengan gejala ringan dan tanpa gejala.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, beberapa negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dengan penyebabnya adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Namun puncak dari kenaikan kasus, tingkat hospitalisasi, dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dari subvarian Omicron yang sebelumnya sudah terdeteksi.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah