Jangan Tergoda! Pengakuan Juru Kunci Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo, Begini Syaratnya

- 28 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Pemakaman keramat Tembung Boyo yang terletak di, Jawa Tengah.
Ilustrasi Pemakaman keramat Tembung Boyo yang terletak di, Jawa Tengah. /riffa anggadhitya/jakarta.go.id

MAPAY BANDUNG - Pemakaman keramat Tembung Boyo yang terletak di Jawa Tengah, kerap didatangi peziarah untuk melakukan ritual pesugihan serta ngala berkah.

Lokasi makam Tembung Boyo sangat terkenal sebagai lokasi untuk mencari pesugihan kandang bubrah.

Seperti diketahui, pesugihan kandang bubrah mewajibkan pelakunya untuk melakukan renovasi rumah walaupun dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan.

Banyak yang tergoda untuk melakukan pesugihan kandang bubrah karena dipercaya tidak memerlukan tumbal sebagai syarat melakukan ritual.

Baca Juga: Terjawab Sudah Kenapa Yakjuj Makjuj Membuat Kerusakan di Muka Bumi Saat Kiamat Kubro, Ternyata Ini Alasannya

Meskipun demikian, sekali lagi kita harus ingat bahwa pesugihan adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan oleh agama.

Janganlah tergoda untuk melakukan ritual pesugihan jenis apapun karena jalan pintas mendapat kekayaan adalah bentuk syirik yang nyata.

Namun apakah anda tahu, apa saja syarat-syarat dari pesugihan kandang bubrah ini?

Baca Juga: Jangan Datangi Lagi! Inilah Warung Makan yang Diduga Pakai Penglaris Pocong

Mbah Sumirah, juru kunci makam tembung boyo ini memberikan syarat untuk melakukan pesugihan kandang bubrah yang diduga tanpa tumbal ini.

“Tumpeng, ayam, bunga telon, kemenyan, dan lainnya,” ucap Mbah Sumirah seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Puro Sasongko pada Jumat 28 Januari 2022.

Menurut Mbah Sumirah, tumpeng yang digunakan untuk melakukan pesugihan kandang bubrah Tembung Boyo ini akan digunakan sebagai kenduri dan dimakan para pelaku pesugihan nantinya.

Baca Juga: Jangan Datangi Lagi! Inilah Warung Makan yang Diduga Pakai Penglaris Pocong

Untuk melakukan ritual biasanya diadakan tiap malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon. Tidak hanya dari Pulau Jawa, Mbah Sumirah menyebut peminat pesugihan kandang bubrah Tembung Boyo berasal dari berbagai tempat di Indonesia.

“Kemarin itu dari Sulawesi, terus Riau, dari Lampung juga ada juga, dari Depok, dan Bekasi,” ucapnya.

Menurut kabar yang beredar, setelah melakukan pesugihan ini biasanya akan mendapat kekayaan walaupun tidak instan.

Metode pesugihan kandang bubrah Tembung Boyo dilakukan dengan cara mengundang Khodam ke dalam rumah yang telah dilakukan renovasi.

Baca Juga: Tembok Besar Cina Penghalang Yakjuj Makjuj? Ini Penjelasan Menurut Sejarah dan Sains

Khodam yang dipanggil disebut mampu membawa rezeki selama memenuhi syarat yang diberikan juru kunci.

“Ada yang baru sekali datang, itu juga sudah berhasil. Tergantung weton pada saat datang pertama kali, mereka harus datang untuk berziarah kembali,” ucap Mbah Sumirah.

“Jumat Pon dan Jumat Kliwon, tapi kadang ada juga yang datang di hari biasa seperti hari Minggu kemarin yang meminta ritual,” sambungnya.

Baca Juga: Jangan Datangi Lagi! Inilah Warung Makan yang Diduga Pakai Penglaris Pocong

Kefakiran memang mendekatkan diri kepada kekufuran. Tuhan sangat melarang perbuatan menyekutukan Nya.

Akan tetapi saat kesulitan datang menghimpit maka cara-cara singkat dan sesat dilakukan masyarakat Indonesia.

Mencari kekayaan dengan jalan pesugihan sudah jelas haram dan tak dibenarkan oleh agama. ***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah