Gegara Ini, Harga Minyak Goreng Masih Mahal Meski Tahun Baru Sudah Lewat

- 4 Januari 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi. Minyak goreng bekas atau minyak jelantah kini bisa jadi uang atau emas.
Ilustrasi. Minyak goreng bekas atau minyak jelantah kini bisa jadi uang atau emas. /pixabay.com

MAPAY BANDUNG - Di awal 2022 ini, masyarakat masih mengeluhkan mahalnya minyak goreng di pasaran.

Padahal sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sempat mengatakan bahwa harga minyak goreng akan turun usai tahun baru.

Usut punya usut ternyata ada sejumlah penyebab harga minyak goreng masih mahal meski tahun baru sudah lewat.

Baca Juga: Hadapi Potensi Lonjakan Kasus Omicron, Menkes Pastikan Kesiapan RS dan Suplai Oksigen

Penyebab harga minyak goreng masih tinggi antara lain karena terjadinya peningkatan harga CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah di pasar internasional.

Hingga Senin, 3 Januari 2022, harga CPO di pasar internasional mencapai 1.305 dolar AS (Rp18 juta 652 ribu) per ton atau naik 27,17 persen dari awal 2021 lalu.

Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Selasa 4 Januari 2022, kenaikan harga CPO tersebut dipicu adanya peningkatan permintaan CPO, namun pasokan minyak sawit mentah di dunia menurun.

Tren kenaikan harga CPO sebenarnya sudah terjadi sejak Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Konsumsi Bahan Ini dengan Kulitnya Sebagai Karbohidrat Pengganti Nasi, dr. Zaidul Akbar: Ampuh Cegah Obesitas

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x