MAPAY BANDUNG - Bencana erupsi Gunung Semeru saat ini masih dalam proses penanganan tim Pemkab Lumajang, BPBD, hingga Dinas Sosial.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga sedang mengidentifikasi terjadinya erupsi.
Berdasarkan hasil sementara, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono menyebutkan, ada curah hujan tinggi yang memicu terjadinya erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: KLASEMEN Liga 1 2021: Persib Naik ke Posisi 2, Tempel Ketat Bhayangkara FC
Curah hujan tinggi yang terjadi di sekitar puncak Gunung Semeru menyebabkan runtuhnya bibir lava, sehingga memicu erupsi.
"Kelihatannya memang ada kaitan dengan curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava itu sehingga memicu adanya erupsi, atau ada guguran awan panas," tutur Eko, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Minggu 5 Desember 2021.
Eko menjelaskan, letusan Gunung Semeru pada Sabtu sore kemungkinan besar dari faktor eksternal, yaitu curah hujan tinggi.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Panglima TNI Siap Terjunkan Prajuritnya Bantu Penanganan
Baca Juga: Baru Tahu, Minuman Ini Ternyata Bisa Bikin Awet Muda dan Anti Kanker Kata dr. Zaidul Akbar