Data BPS: 20 Persen Masyarakat Indonesia Masih Tak Mau Divaksin

- 9 Agustus 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi. Ibu hamil saat ini diperbolehkan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, berikut ini persyaratannya.
Ilustrasi. Ibu hamil saat ini diperbolehkan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, berikut ini persyaratannya. /prfmnews.id

Hasil survei BPS soal perilaku masyarakat pada PPKM Darurat. Ternyata, 20 Persen masyarakat Indonesia masih tak mau divaksin.
Hasil survei BPS soal perilaku masyarakat pada PPKM Darurat. Ternyata, 20 Persen masyarakat Indonesia masih tak mau divaksin. Sumber BPS dan diolah oleh Tim Media Sosial PRFM, Wiga Winaka

Baca Juga: Link Streaming Pernyataan Presiden Jokowi Soal Keputusan PPKM Level 4 Malam Ini, Diperpanjang atau Tidak?

Selain itu kerap juga ditemui, kalangan masyarakat yang meragukan vaksinasi karena terpengaruh informasi hoax di media sosial. Seperti informasi tentang adanya chip khusus dalam vaksin.

Dengan masih banyak persepsi berbeda masyarakat dalam memahami vaksinasi. hal itu kemudian memunculkan mispersepsi, kecurigaan dan ketakutan.

Untuk itu, Sosiolog dari Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar mengatakan selain pemerintah yang gencar sosialisasi, keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat, ahli kesehatan, media massa dan sosok berpengaruh lainnya dalam meyakinkan masyarakat adalah hal yang penting.

"Jangan sampai ada pertanyaan - pertanyaan dimasyarakat itu menjadi liar, disini perlu peran dari pemerintah dalam meyakinkan. Tokoh tokoh publik juga sangat memberikan pengaruh dan harus diperhatikan agar tidak memberikan pandangan yang kontraproduktif dengan usaha vaksin," kata Ari saat On Air di PRFM, Sabtu 7 Agustus 2021.

Sementara itu, Ahli Kesehatan Masyarakat, Deni Sunjaya menilai penolakan vaksin bukanlah isu baru dimasyarakat, pasalnya hal ini sudah lama terjadi dan Indonesia menjadi sorotan dunia dalam penolakan vaksin ini.

Baca Juga: Ingin Mengikuti Vaksinasi di Kabupaten Bandung? Segera Daftar di Link Ini Sebelum Ditutup

Namun Deni merasa hasil BPS yang menunjukan 20% masyarakat tidak mau divaksin itu lebih baik karena sebelumnya berdasarkan perhitungannya, Deni memprediksi angkanya lebih besar daripada itu.

"20 persen itu angka yang cukup bagus itu sudah kemajuan, di Amerika saja sekitar 30 persen penolakannya,"ujar Deni.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah