5 Provinsi Ini Harus Hati-Hati Atas Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Jokowi: Kita Butuh Respon Cepat

- 8 Agustus 2021, 09:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat tebatas pada Sabtu 7 Agustus 2021
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat tebatas pada Sabtu 7 Agustus 2021 /Biro Pers Sekretariat Presiden

Ia memerintahkan Panglima dan Kapolri untuk betul-betul mengingatkan kepada para Pangdam, Kapolda dan Danrem, Dandim, Kapolres, di daerah untuk melakukan respon cepat.

Presiden membeberkan 5 daerah di luar Jawa dan Bali, yang saat ini mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

"5 provinsi yang tinggi pada 5 Agustus kemarin, Kaltim kasus aktif yang ada 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis," ungkap Jokowi.

Ia pun menerangkan, dalam dua hari hanya Kaltim dan Papua yang angkanya turun.

"Yang turun saya lihat di dua hari kemarin di Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," lanjutnya.

Baca Juga: 12 Kabupaten/Kota di Jabar Masih Berstatus Zona Merah, Termasuk Kota Bandung

Baca Juga: Ramai Baliho Kampanye Tokoh Politik di Sejumlah Daerah, Fadli Zon: Mereka Sebenarnya Tak Percaya Diri

Satu provinsi lainnya yang juga memiliki risiko tinggi dari kenaikan kasus positif virus corona adalah NTT.

Lonjakan kasus positif di NTT, menurut Jokowi, harus mendapatkan respon cepat dari pemerintah daerah setempat.

"Yang perlu hati-hati NTT, saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus di NTT masih 886 kasus, 2 Agustus 410 kasus, tanggal 3 Agustus 608 kasus, tanggal 4 ada 530kasus. Tetapi lihat, di tanggal 6 kemarin, 3.598 kasus. Angka-angka seperti ini yang harus di respon secara cepat," tegasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah