MAPAY BANDUNG - Masyarakat Indonesia hingga kini masih berjibaku melawan pandemi Covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, pemerintah juga harus mewaspadai ancanaman penyakit lain yakni Hepatitis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengintensifkan upaya pencegahan secara dini penularan hepatitis atau peradangan pada hati (lever) yang saat ini diperkirakan angka kasusnya mencapai 18 juta jiwa.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Hello Future' Milik NCT DREAM
"Sebanyak 2,5 juga orang di antaranya adalah Hepatitis C," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip oleh MapayBandung.com dari ANTARA.
Dirinya mengatakan upaya pelayanan terhadap pasien terus diintensifkan di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan dampak pada upaya pelayanan kesehatan esensial, termasuk upaya pengendalian dan pencegahan penyakit hepatitis.
Sesuai laporan pencapaian program pada 2020, 470 kabupaten/kota telah berupaya mendeteksi dini Hepatitis B pada 2,6 juta jiwa lebih ibu hamil. Hasilnya, 1,68 persen atau 45 ribu ibu hamil diketahui terinfeksi Hepatitis B.
Baca Juga: Ingin Berpergian Selama PPKM Level 1-4? Begini Ketentuannya