Minta Pemerintah Jangan 'PHP', DPR RI: Kasih Tahu Aja Pak Menteri, Bahwa Haji Tahun ini Batal

- 1 Juni 2021, 16:33 WIB
Ilustrasi Haji 2021 yang akan berlangsung dengan protokol ketat covid-19
Ilustrasi Haji 2021 yang akan berlangsung dengan protokol ketat covid-19 /Bagus Kurniawan/Instagram Haramain_info


MAPAY BANDUNG - Anggota Komisi VIII DPR RI, Rudi Hartno Bangun meminta pemerintah tegas dan segera memutuskan kepastian apakah calon haji dari Indonesia tahun 2021 bisa berangkat atau tidak.

Ia meminta pemerintah tidak main-main dalam memberikan kepastian keberangkan haji tahun ini agar masyarakat tidak semakin bingung.

"Intinya jangan memberikan harapan palsu. Pemerintah harus segera memutuskan apakah haji tahun ini diselenggarakan atau tidak, banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai kepastiannya,” kata Rudi dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 31 Mei 2021.

Baca Juga: Pemerintah Tunggu Pengumuman Resmi Arab Saudi Soal Pemberangkatan Haji dan Kuotanya

Rudi memaparkan, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pengumuman mengenai kepastian negara-negara mana saja yang boleh dan tidak boleh berangkat. Indonesia dikabarkan tidak mendapat jatah kuota calon jemaah haji.

"Kasih tahu aja Pak Menteri, bahwa haji tahun ini batal. Mau nunggu apalagi? Kasihan masyarakat, apalagi Pemerintah Arab Saudi juga sudah merilis pernyataan resmi bahwa haji tahun ini Indonesia tidak dapat jatah,” tegasnya.

Ia merasa kasihan kepada masyarakat Indonesia yang sudah menunggu haji sangat lama bahkan sebelum ada pandemi Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Beri Izin Jemaah Haji dari Indonesia? Begini Kata Kemenag

Kemudian ditambah dengan adanya Covid dan tidak adanya haji tahun 2020 membuat antrean ibadah ke tanah suci tersebut semakin lama.

"Di masa sebelum Covid aja, masyarakat yang nunggu untuk haji itu lama sekali, bahkan hingga puluhan tahun. Apalagi ditambah Covid, kemudian diperparah dengan tidak adanya haji tahun 2020, maka semakin lama lagi (waktu tunggu). Jadi intinya jangan di-PHP (pemberi harapan palsu). Kasihan masyarakat,” tandasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x