Pemerintah Larang Warga Negara India Masuk Indonesia, Ini Kata Komisi III DPR

- 25 April 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi karantina wilayah terbatas
Ilustrasi karantina wilayah terbatas /Foto: Pixabay/Tumisu

MAPAY BANDUNG - Pemerintah telah membuat keputusan untuk melarang masuknya warga negara India ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan tingginya jumlah penularan atau positif harian virus corona atau Covid-19 di negara tersebut.

Dikutip Mapay Bandung dari ANTARA, Komisi III DPR RI menilai, langkah ini dinilai tepat dan keputusan yang diambil pun dianggap cepat.
Mengingat kondisi hingga saat ini, kasus baru setidaknya dalam minggu ini mencapai 200 hingga 300 ribu kasus per hari.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Harian Melonjak, Warga Negara India Dilarang Masuk Indonesia

"Langkah yang diambil Ditjen Imigrasi ini sudah tepat dan cepat. Hal ini seiring dengan semakin tingginya angka penularan Covid-19 di negara tersebut," ujar Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III RPR RI di Jakarta hari ini, Minggu 25 April 2021.

Ahmad Sahroni menekankan, langkah pelarangan warga negara India masuk ke Indonesia tersebut dinilai lebih tepat jika dibandingkan mengizinkan masuk dengan melakukan karangtina.

Pemberian izin masuk dari wilayah yang kasus virus corona-nya tinggi, kata Sahroni, berisiko tinggi untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Di Negaranya Terjadi Lonjakan Kasus Covid, 127 WNA India Terbang ke Indonesia

Ia menilai wajar jika Indonesia melakukan pelarangan bagi warga negara India untuk masuk ke Indonesia. Alasannya, penanganan virus corona di Indonesia masih terus dilakukan sehingga tidak mungkin menerima warga negara asing dari negara yang angka penyebaran dan penularan virus corona-nya tinggi.

"Kondisi penanganan pandemik di dalam negeri saat ini juga masih berlangsung, maka sangat wajar jika Indonesia menolak dulu masuknya WNI dari negara-negara dengan angka Covid-19 yang tinggi. Jadi wajar saja jika kita menghentikan dulu pemberian izin masuk buat negara lain yang kasusnya tinggi, karena kita tak mau ada penularan yang makin parah di Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x