OTT Kepala Daerah, Mantan Jubir KPK Ingatkan Kasus Harun Masiku dan Korupsi Bansos Covid-19

- 27 Februari 2021, 11:34 WIB
Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah menyatakan ada masalah yang serius di internal KPK.
Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah menyatakan ada masalah yang serius di internal KPK. /Tangkapan layar YouTube/Talk Show TvOne/YouTube/Talk Show TvOne

MAPAY BANDUNG - Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyampaikan apresiasinya atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap kepala daerah di Sulawesi.

Ucapan selamat ke KPK ini diunggah di akun Twitter miliknya pada hari ini Sabtu 27 Februari 2021.

Febri mengatakan penyidik KPK sudah menunjukkan kembali kerja kerasnya dalam OTT yang menjerat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Sabtu 29 Februari 2021, Ikatan Cinta Tayang Jam 19.30 WIB

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung, Ada Potensi Hujan Ringan Siang Hingga Malam

Namun demikian, ia mengharapkan penanganan kasus tersebut tidak terganggu karena postingan pimpinan KPK yang mengumumkan sebelum gelar perkara dilakukan.

"Selamat untuk tim Penyelidik KPK yang menunjukkan kembali kerja kerasnya di OTT malam ini. Semoga penanganan kasus tidak terganggu dengan postingan pimpinan yang tampak genit di medsos mengumumkan sebelum ekspose atau gelar perkara dilakukan," tulis Febri.

Baca Juga: Update Kasus Corona di Indonesia, Total Kesembuhan Capai 1.128.672 Pasien

Baca Juga: Plh Bupati Bandung Klaim Penyelenggaraan Pilkada Serentak Kabupaten Bandung Berjalan Sukses

Febri juga mengingatkan masih ada kasus lain seperti kasus Harun Masiku dan korupsi Bansos Covid-19 yang masih tersisa.

"Sebagai sebuah kerja keras tim Pegawai KPK, OTT perlu diapresiasi. Namun, tampaknya ini langsung diboncengi untuk bangun narasi 'KPK tidak dilemahkan'. Jangan buru-buru, ingat beberapa OTT kemarin yg menyisakan nama seperti Harun Masiku? Politisi-politisi dalam kasus Suap Bansos Covid-19?" lanjutnya.

Menurut mantan Jubir KPK ini, pada tahap pengembangan perkara menjadi tantangan selanjutnya karena rentan terhadap potensi intervensi. Ia pun mengajak publik untuk sama-sama mengawal dan juga mengawasi kinerja KPK.

Baca Juga: Turnamen Pramusim Segera Bergulir, Menpora Sebut Tidak Boleh Ada Nobar

"Pengembangan perkara inilah tantangan konsistensi KPK menangani korupsi. Potensi intervensi rentan terjadi di sini. Itulah pentingnya publik harus mengawal dengan kuat. Mengawasi KPK agar bekerja secara benar. Hal ini penting sekaligus untuk menjaga teman-teman di KPK yg bekerja secara benar," terang Febri.

Febri ingin kasus ini dapat mengusut semua pihak yang terlibat di dalamnya. Dirinya pun berharap perkembangan informasi selanjutnya dapat disampaikan secara proporsional.

Kita tunggu hasil OTT ini. Semoga, informasi perkembangannya dismpaikan secara proporsional. Semua pihak yg terlibat harus diusut. Doa dan dukungan kita berikan pada tim Pegawai KPK yang terus berupaya menjadi antibodi dari segala virus yang ingin merusak KPK," pungkasnya.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah