Sebagai bagian dari protokol kesehatan, jasad jenazah pasien covid-19 harus dimakamkan di makam khusus oleh tim Satgas Penanganan Covid-19.
"Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur," urainya.
Melihat langsung kematian seorang pasien covid-19, Anies menegaskan jika covid-19 ini bukan sebuah fiksi dan bukan sekedar angka statistik.
Baca Juga: Saung Angklung Udjo Kesulitan, Disparbud Surati Sandiaga Uno Agar Berikan Bantuan
Baca Juga: Dikalahkan MU, Liverpool Terusir dari Piala FA
View this post on Instagram
Baca Juga: Resmi! Pangandaran Miliki Tempat Wisata Baru Bernama Alun-Alun Paamprokan
Dia pun mengingatkan warganya bahwa covid-19 bisa menjadi akhir perjalanan seseorang. Pasalnya, banyak dari mereka yang terpapar covid-19 tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," jelasnya.
Anies menegaskan, salah satu tempat yang banyak menjadi tempat penularan adalah rumah. Menurutnya, banyak klaster keluarga pada akhir-akhir ini.