Anies Baswedan Gambarkan Kematian Pasien Covid-19: Kematian dalam Kesendirian, Tanpa Keluarga di Sampingnya

- 25 Januari 2021, 13:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat jasad pasien yang terbujur kaku, ditutupi oleh kain putih.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat jasad pasien yang terbujur kaku, ditutupi oleh kain putih. /Twitter/aniesbaswedan/

Sebagai bagian dari protokol kesehatan, jasad jenazah pasien covid-19 harus dimakamkan di makam khusus oleh tim Satgas Penanganan Covid-19.

"Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur," urainya.

Melihat langsung kematian seorang pasien covid-19, Anies menegaskan jika covid-19 ini bukan sebuah fiksi dan bukan sekedar angka statistik.

Baca Juga: Saung Angklung Udjo Kesulitan, Disparbud Surati Sandiaga Uno Agar Berikan Bantuan

Baca Juga: Dikalahkan MU, Liverpool Terusir dari Piala FA

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Baca Juga: Resmi! Pangandaran Miliki Tempat Wisata Baru Bernama Alun-Alun Paamprokan

Dia pun mengingatkan warganya bahwa covid-19 bisa menjadi akhir perjalanan seseorang. Pasalnya, banyak dari mereka yang terpapar covid-19 tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.

"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," jelasnya.

Anies menegaskan, salah satu tempat yang banyak menjadi tempat penularan adalah rumah. Menurutnya, banyak klaster keluarga pada akhir-akhir ini.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x