BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Masih ingatkah anda kepada Baldiah (55) pengemis viral dengan slogan "Aa Kasian Aa".
Usai viral beberapa waktu lalu lantaran mengemis sambil berucap "Aa Kasian Aa", kini nasib Baldiah berubah 180 derajat. Baldiah diketahui kini merintis usaha keripik singkong.
Dia mendapat bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial. Ayah kandung Baldiah, Abah Sanip (77) mengatakan, Baldiah membutuhkan pekerjaan untuk menopang kehidupan ekonomi keluarga dan biaya sekolah anaknya.
Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Alasan Tol KM 149 Gedebage Menghilang
Baldiah saat itu terpaksa mengemis karena terdesak kebutuhan ekonomi. Suaminya juga sulit mendapatkan pekerjaan.
“Setelah dibantu Kementerian Sosial, sekarang Baldiah tidak mengemis lagi,” ucap Abah Sanip yang ditemui Pekerja Sosial dari Kemensos di kediamannya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, belum lama ini.
Sebelum memberikan bantuan kewirausahaan, Sentra Galih Pakuan di Bogor membawa Baldiah dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan psikologis. Hasilnya, Baldiah memerlukan konseling berkala.
Baca Juga: Waduh! Marc Klok Umumkan Bakal Tinggalkan Persib Setelah Laga Kontra Persis Solo, Ada Apa?
“Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala. Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti,” kata Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko, Selasa (30/1).
Konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku Baldiah agar berhenti mengemis.
Meskipun secara pskologis mengalami retardasi mental, Baldiah cukup baik dari segi sosial. Baldiah aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.
Selain membuat keripik, Baldiah juga belajar tentang pemasaran, pengemasan atau packaging produk, serta memberikan stiker pada produk. Kader PKK Desa Ciasahaan bersedia membantu mengembangkan dan memonitor usaha keripik singkong milik Baldiah.
Baldiah juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya. Pada tahap awal, Baldiah akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.
Selain Baldiah, Kemensos juga memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip. Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak Baldiah, Abdul Fitriadi (11), Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping.
Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baldiah.***