Hasil Survei: Tren Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Tahun 2022 Naik Setiap Bulannya

MAPAY BANDUNG - Hasil survei menunjukkan, tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengalami kenaikan angka yang cukup signifikan.

Meski mengeluarkan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hal itu tidak mempengaruhi kinerja Jokowi, terutama pada periode 5 bulan terakhir di tahun 2022.

Tren kenaikan terhadap kinerja Jokowi ini, merupakan hasil survei yang diadakan oleh Indikator Politik Indonesia.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, sebanyak 69,87 persen warga Indonesia puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Juga: Beda dengan Bharada E, Polri Enggan Ungkap Hasil Pemeriksaan Lie Detector dari Ferdy Sambo dan Istrinya

"Yang mengatakan puas 69,87 persen. Kemudian yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali itu total sekitar 28 persen," tutur Burhanuddin Muhtadi, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Kamis 8 September 2022.

Selama periode 5 bulan terakhir di tahun 2022 ini, tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi terus mengalami kenaikan.

Rincian tren kepuasan publik terhadap kinerja presiden antara lain April 58,1 persen, Mei 61,8 persen, Juli 64,9 persen, dan Agustus 69,9 persen.

Baca Juga: Punya Jambul Bak Mahkota, Burung Perkutut Jenis Ini Paling Langka dan Banyak Diburu Kolektor!

Meski mengeluarkan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hal itu sepertinya tidak mempengaruhi kinerja Jokowi.

"Sepertinya pemerintah sudah antisipasi, bahwa ini kebijakan tidak populer. Dan, karenanya tidak dilakukan saat approval ratingnya turun. Pada Mei dan April saat itu kan 58 persen itu turun. Nah kalau dilakukan kenaikan BBM saat itu, sangat berbahaya,” kata Burhanuddin.

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia telah melakukan survei selama periode 25-31 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Segera Lepas ke Alam Burung Perkutut yang Cirinya Seperti Ini, Bikin Pemilik Sering Sakit

Sebanyak 1.219 responden dilibatkan dengan karakteristik, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan mempunyai handphone.

Di mana proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara sambungan telepon.

Margin of error terhadap survei ini sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***