Soal Penegakan Hukum PPKM Darurat, Jokowi: Aparat Harus Tegas dan Santun, Bukan Keras dan Kasar

18 Juli 2021, 13:42 WIB
Soal Penegakan Hukum PPKM Darurat, Jokowi: Aparat Harus Tegas dan Santun, Bukan Keras dan Kasar /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini untuk bersikap tegas dan santun.

Jokowi meminta agar aparat lebih humanis lagi terhadap masyarakat, dan hati-hati saat menurunkan mobilitas masyarakat.

“Kemudian hati-hati dalam menurunkan mobility index (mobilitas masyarakat) mengenai penyekatan dan penanganan terhadap masyarakat terhadap pedagang, PKL, toko,” pinta Jokowi dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Terbaru! 20 Daerah di Jabar Masuk Zona Merah, 7 Lainnya Zona Oranye, Berikut Rinciannya

Oleh karena itu Jokowi meminta Polri dan Menteri Dalam Negeri menyampaikan kepada aparat agar dalam melakukan tugasnya janganlah berperilaku keras dan kasar.

“Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada daerah agar jangan keras dan kasar, (tetapi) tegas dan santun, (juga) sambil sosialisasi memberikan ajakan-ajakan (atau) sambil bagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” jelas Jokowi.

Hal ini menjadi perhatian Jokowi karena sempat ada peristiwa dimana aparat yang bertugas malah melakukan kekerasan kepada masyarakat, sehingga membuat suasana di tengah pandemi ini menjadi lebih panas lagi.

“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan misalnya Satpol PP memukul pemilik warung apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” katanya.

Baca Juga: Luhut Minta Maaf, dr. Tirta: Untuk Kali Pertama Ada Tokoh Negara yang Minta Maaf atas Penanganan Covid-19

Atas beberapa hal tadi Jokowi meminta kepada jajarannya agar mengevaluasi dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat ini.

Pasalnya menurut pengamatannya masih banyak beberapa daerah yang masih ramai meski sudah disekat.

“Artinya penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi. Apakah efektif juga menurunkan kasus, karena ini yang terkena sekarang ini banyak yang di keluarga-keluarga, atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensi kan kesana,” jelasnya.

Sekali lagi Jokowi menegaskan agar adanya kajian yang lebih detail mengenai pendekatan yang lebih baik lagi.

“Kedisiplinan protokol kesehatan memakai masker terutama. Seperti yang saya minta sejak awal BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker, yang saya lihat sampai saat ini belum,” tegas Jokowi.*** (David Wardana Saputra/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler