6 Amalan Dianjurkan Saat Idul Adha, Nomor 6 Banyak yang Belum Tahu

- 3 Juni 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi sholat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal berapa? ini niat sholat Idul Adha. / Pexels/didno
Ilustrasi sholat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal berapa? ini niat sholat Idul Adha. / Pexels/didno /

Baca Juga: Persib Juara, Bojan Hodak Akan Tinggalkan Bandung

3. Menggunakan wangi-wangian

Hal lain yang disunahkan saat Idul Adha adalah memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, hingga menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.

Sebab, pada hakikatnya, hal-hal tersebut boleh dilakukan kapan saja, ketika dalam kondisi yang memungkinkan, dan tidak harus menunggu datangnya hari raya, misalnya saja seminggu sekali saat hendak melaksanakan shalat Jumat. Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini.

4. Menggunakan pakaian bersih dan suci

Menyambut Idul Adha, umat Islam juga dianjurkan untuk memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci. Menurut sebagian ulama, yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih dan memakai serban. Berkaitan dengan memakai pakaian putih, ini diperuntukkan bagi kaum laki-laki yang hendak mengikuti jamaah shalat Idul Adha maupun yang tidak mengikutinya.

Adapun untuk perempuan, cukuplah memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang biasa ia pakai sehari-hari, karena berdandan dan berpakaian secara berlebihan hukumnya makruh, begitu juga menggunakan wangi-wangian secara berlebihan sebagaimana diuraikan dalam kitab Raudlatut Thalibin.

Hal ini juga sesuai sabda Nabi Muhammad saw dalan hadits yang diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Abbas RA, "Rasulullah saw di hari raya Id memakai Burda Hibarah (pakaian yang indah berasal dari Yaman)."

Baca Juga: Geger! Pria di Bandung Bunuh Diri Diduga Gara-gara Masalah Asmara

5. Jalan kaki ke masjid

Saat berjalan menuju ke masjid ataupun tempat shalat Idul Adha ini hendaknya dilakukan dengan berjalan kaki. Sebab, hal itu lebih utama, sedangkan untuk para orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja ia berangkat dengan menggunakan kendaraan.

Sebab, dengan berjalan kaki, orang ini bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, "Rasulullah saw berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitu pun ketika pulang tempat shalat Id."

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah