Termasuk Akad Menikah, Inilah 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Sayang untuk Dilewatkan

- 11 April 2024, 10:45 WIB
Termasuk melansungkan akad nikah, inilah 5 amalan sunnah yang dapat dilakukan saat bulan Syawal 1445 Hijriah
Termasuk melansungkan akad nikah, inilah 5 amalan sunnah yang dapat dilakukan saat bulan Syawal 1445 Hijriah /Vlada Karpovich/Pexels

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Meski bulan suci Ramadhan telah berakhir, umat Muslim diingatkan untuk tetap beribadah dengan taat di bulan-bulan berikutnya.

Saat Bulan Syawal tiba, merupakan momen yang tepat bagi seorang Muslim untuk meningkatkan ibadahnya. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah lima amalan sunnah yang dapat dilakukan pada bulan Syawal yang berhasil dirangkum tim MapayBandung.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Puasa Syawal Dilakukan 6 atau 10 Hari? Begini Penjelasan Aa Gym

1. Umrah

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah dengan sanad yang shahih, Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah umrah di akhir bulan Syawal dan di awal bulan Dzulqa'dah.

Dengan diberikan contoh oleh Rasulah SAW, melaksanakan ibadah umrah pada periode tersebut adalah waktu yang tepat untuk meraih pahala yang lebih banyak.

2. Menikah

Ibadah sunnah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melangsungkan akad nikah di bulan Syawal. Sebagai contoh, Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW menikahinya dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.

Hal ini menunjukkan keberkahan dalam melangsungkan perkawinan pada bulan Syawal.

3. Melaksanakan puasa sunnah selama enam hari

Disarankan untuk melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, akan mendapatkan pahala seakan-akan Ia berpuasa setahun penuh.

Baca Juga: Pemudik Lokal Mulai Padati Lalu Lintas Bandung Menuju Garut, Ekor Kemacetan Sudah Sampai Rancaekek

4. Mengganti puasa sunnah Sya'ban

Sunnah selanjutnya yang dapat dilakukan di bulan Syawal adalah mengqada puasa sunnah Sya'ban yang terlewat.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa setelah selesai berpuasa Ramadhan, seseorang disarankan untuk berpuasa dua hari sebagai pengganti puasa sunnah yang terlewat.

Termasuk di dalamnya adalah puasa bulan Sya'ban bagi yang belum sempat melaksanakannya.

5. Mengganti i'tikaf yang terlewat

Disunnahkan untuk mengganti i'tikaf bagi mereka yang tidak dapat melaksanakannya di bulan Ramadhan karena alasan tertentu.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menggantinya di sepuluh hari terakhir di bulan Syawal.

Menurut pendapat Ibnu Bathal, melakukan i'tikaf di bulan Syawal dan bulan lainnya diperbolehkan bagi yang ingin melakukannya.

Dengan menjalankan amalan-amalan sunnah ini, umat Muslim dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan mereka.

Oleh karenanya, marilah kita manfaatkan bulan Syawal sebagai waktu yang berharga untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah