Hanya 5 Menit, Inilah Khutbah Idul Adha 2023 untuk 29 Juni Nanti dengan Tema Peka Terhadap Lingkungan

- 27 Juni 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi Khutbah Idul Adha 2023 Menyentuh Hati Singkat Padat dan Mengharukan dari Kyai NU
Ilustrasi Khutbah Idul Adha 2023 Menyentuh Hati Singkat Padat dan Mengharukan dari Kyai NU /Unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana

MAPAY BANDUNG - Inilah khutbah untuk Idul Adha 2023 pada tanggal 29 Juni 2023 nanti yang bisa jadi pilihan bagi anda yang ditunjuk oleh warga sebagai khatib shalat idul adha.

Pada khutbah kali ini mengangkat tema peka terhadap lingkungan sekitar sesuai dengan tema besar Idul Adha yang identik dengan berbagi satu sama lain.

Dilansir MapayBandung.com dari laman nu.or.id pada hari Selasa,27 Juni 2023, inilah rekomendasi khutbah untuk Idul Adha nanti.

Baca Juga: Ternyata Salah Selama Ini! Begini Cara Konsumsi Madu untuk Penderita Diabetes, Kata dr. Zaidul Akbar

Khutbah I

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. الحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin wal Hadirat Jamaah Shalat Idul Adha Rahimakumullah Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-3: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” Ayat ini menjadi renungan bagi kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita sampai dipastikan tidak akan bisa kita menghitungnya satu persatu. Kenikmatan ini harus kita syukuri dalam wujud menggunakannya untuk ibadah, mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat dan menyembelih hewan kurban sebagaimana ditegaskan dalam ayat kedua surat ini.

Selain sebagai ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi horisontal atau sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x