Sosok Diduga Dajjal Telah Muncul di Israel Gemparkan Dunia, Berikut 10 Ayat Pertama Surat Al-Kahfi, Hafalkan!

- 25 November 2022, 15:03 WIB
Beginilah ciri-ciri sosok diduga Dajjal
Beginilah ciri-ciri sosok diduga Dajjal /MAPAY BANDUNG /TikTok @amcah_vidss



MAPAY BANDUNG - Dunia digemparkan dengan kemunculan sosok diduga Dajjal di Israel, yang hanya memiliki sebelah mata.

Bahkan sosok bermata satu diduga Dajjal itu berhasil membuktikan kesaktiannya, setelah menyembuhkan orang-orang yang lumpuh.

Tak hanya itu, sosok diduga Dajjal itu mampu menghafal dan menafsirkan kitab Taurat dan Talmud dengan baik, melebihi para rabi Yahudi ortodoks.

Karena kemampuan tersebut, banyak umat Yahudi mengakui sosok misterius itu sebagai Messiah, atau Dajjal dalam kepercayaan umat muslim.

Namun, belakangan diketahui jika pria sosok misterius bermata satu itu bernama Yanuka Rav Shlomo Yehuda, seorang rabi Yahudi.

Dikatakan jika Yanuka hanya memiliki satu mata, sebab sebelah mata lainnya cacat dan tak bisa melihat.

Baca Juga: Link Live Streaming Qatar vs Senegal di Piala Dunia 2022, Malam Ini Kick Off 20.00 WIB

Sedangkan dalam berbagai keterangan, disebutkan jika Dajjal cacat mata sebelahnya.

Meski sukses buat dunia gempar, nampaknya Yanuka hanya satu dari sekian banyak Dajjal palsu yang akan muncul terlebih dahulu, sebelum Dajjal asli.

Tetapi bagaimanapun juga, sebagai umat muslim yang hidup di akhir zaman, baiknya kita segera mempersiapkan diri.

Salah satu cara menjaga diri dari fitnah Dajjal, adalah menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi.

Baca Juga: Sebut Ikatan Dajjal Telah Terlepas, Ulama Besar Ini Peringatkan Umat Muslim Agar Segera Hafalkan Surat Ini!

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Al-ḥamdu lillāhil-lażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj‘al lahū ‘iwajā(n).

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Qayyimal liyunżira ba'san syadīdam mil ladunhu wa yubasysyiral-mu'minīnal-lażīna ya‘malūnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā(n).

(Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

3. مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Mākiṡīna fīhi abadā(n).

Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Wa yunżiral-lażīna qāluttakhażallāhu waladā(n).

(Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak.”

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li'ābā'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqūlūna illā każibā(n).

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Fa la‘allaka bākhi‘un nafsaka ‘alā āṡārihim illam yu'minū bihāżal-ḥadīṡi asafā(n).

Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Innā ja‘alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā(n).

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.

8. وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Wa innā lajā‘ilūna mā ‘alaihā ṣa‘īdan juruzā(n).

Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Am ḥasibta anna aṣḥābal-kahfi war-raqīmi kānū min āyātinā ‘ajabā(n).

Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi' lanā min amrinā rasyadā(n).

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

Itulah 10 ayat pertama surat Al-Kahfi yang bisa dihafalkan mulai sekarang.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x