Contoh Teks Khotbah atau Ceramah Gerhana Bulan Malam Ini, Selasa 8 November 2022

- 8 November 2022, 11:16 WIB
Berikut ini contoh teks khotbah atau ceramah yang dapat dibaca usai melaksanakan sholat gerhana bulan total.
Berikut ini contoh teks khotbah atau ceramah yang dapat dibaca usai melaksanakan sholat gerhana bulan total. /uyun achadiat

MAPAY BANDUNG – Usai melaksanakan sholat gerhana bulan total yang dikerjakan pada Selasa 8 November 2022, para jamaah jangan lantas meninggalkan masjid.

Untuk mempertebal keimanan kepada Allah, alangkah baiknya untuk mendengarkan khotbah atau ceramah terlebih dahulu.

Adapun tema khotbah atau ceramah usai pelaksanaan sholat gerhana bulan 8 November 2022 ini biasanya mengangkat tema Keesaan dan Kebesaran Allah, anjuran memperbanyak ampunan, tobat, atau meningkatkan ketakwaan.

Baca Juga: Cara Sholat Gerhana Bulan Ternyata Berbeda, Begini Tuntunannya, Jangan Sampai Salah!

Berikut adalah contoh teks khotbah atau ceramah singkat yang dapat dibawakan usai pelaksanaan sholat gerhana bulan sebagaimana dilansir MapayBandung.com dari laman Kemenag.


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْــمَلِكِ الْحَقِّ الْــمُبِيْنِ، اَلَّذِي أَرْسَلَ آيَاتِهِ عِبْرَةً لِلْمُعْتَبِرِيْن أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه إِلَهُ اْلأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِينَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمّداً عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الْــمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَــــمِيْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ .وَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

- Jemaah sholat gerhana bulan yang dimuliakan Allah.

Hari ini bertepatan pada Selasa 8 November 2022, kita menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan total yang sangat jarang terjadi. Kepercayaan Arab Jahiliyah meyakini peristiwa gerhana bulan total adalah fenomena ditelannya bulan oleh matahari.

Keyakinan tersebut tentu tidaklah benar karena gerhana bulan adalah bukti dari keesaan Allah.

- Jemaah yang berbahagia, dalam Alquran, Allah SWT berfirman.

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

"Tidak mungkin untuk matahari mengejar bulan dan tidak mungkin juga malam bisa mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya," QS. Yasin ayat 40.

Dari firman Allah tersebut diketahui bahwa terjadinya gerhana adalah ketika matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis lurus. Jika bulan menghalangi cahaya dari matahari ke bumi, maka hal itu disebut gerhana matahari. Dan bila bumi menghalangi sinar matahari sampai ke bulan maka fenomena tersebut disebut gerhana bulan.

Allah menciptakan bulan sebagai cahaya yang menyinari kegelapan pada malam hari, matahari sebagai sumber cahaya, dan Allah menciptakan garis edar segala benda langit untuk kehidupan manusia di bumi serta sebagai tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berfikir.

Untuk itu, mari kita tinggalkan mitos-mitos saat terjadi gerhana bulan atau gerhana matahari, perbanyaklah meminta ampunan kepada Allah.

- Jemaah sholat gerhana bulan yang dirahmati Allah.

Nabi Muhammad SAW, memerintahkan kepada umat Islam saat terjadi gerhana untuk memperbanyak doa kepada Allah, mendirikan sholat sunnah gerhana, bertakbir dan memperbanyak sedekah, sebagaimana sabda beliau.


إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan 2 ciri dari ciri-ciri Kemahabesaran Allah Swt, dan tidak akan terjadi peristiwa gerhana disebabkan mati atau hidupnya seseorang. Bila kalian melihat kejadian gerhana, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan sholat, dan bersedekahlah," HR. Imam al-Bukhari.

Nabi besar Muhammad SAW juga mengajarkan pada kita umatnya jika gerhana terjadi maka hendaknya umat Islam menghadirkan rasa takut kepada Allah Swt. Pasalnya peristiwa gerhana mengingatkan kita umat Islam akan tanda-tanda kejadian hari kiamat. Bahkan fenomena ini mengingatkan sebuah momen penting yang sempat disaksikan Rasulullah Saw dalam Sholat Kusuf.

Diceritakan bahwa dalam Sholat Kusuf, Nabi Saw diperlihatkan oleh Allah bentuk surga dan neraka. Sehingga, Rasulullah ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka (para sahabat). Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk siksaan yang ditimpakan kepada ahli neraka.

Karena itu, dalam salah satu khutbahnya usai melaksanakan sholat gerhana, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, sabda Nabi, bila kalian mengetahui seperti apa yang aku ketahui tentang hal itu, maka pasti kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis." (HR. Bukhari dan Muslim).

- Ikhwatul iman, jemaah sholat gerhana yang dirahmati Allah

Bulan yang saat ini telah mengalami gerhana, hanyalah komponen sangat kecil dari materi alam semesta ini. Sementara semua hal yang membentuk isi jagat raya berkontribusi pada secuil materi yang telah diketahui ilmu pengetahuan saat ini. Kejadian atau peristiwa gerhana bulan seharusnya menyadarkan diri kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah.

Peristiwa gerhana bulan menjadi sarana untuk memperbanyak ampunan, tobat, dan memohon kembali kepada jalan Allah. Mudah-mudahan peristiwa gerhana bulan total yang telah disimak kali ini meningkatkan kedekatan umat kepada Allah SWT, membesarkan agar selalu ikhlas dan menolong sesama, serta menjaga diri kita agar selalu ramah pada alam lingkungan di sekitar kita.

- Hadirin yang dirahmati Allah. Sebagai penutup, Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 191 dan 192.

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
لَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya malam serta siang ada tanda-tanda untuk orang-orang yang memiliki akal yakni orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, sambil duduk atau sambil berbaring berbaring lantas mereka memikirkan tentang penciptaan langit-langit dan bumi, lantas mereka berkata: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Sekian khotbah singkat pada gerhana bulan 8 November 2022 hari ini, semoga kita semua diberikan keimanan dan ketaqwaan oleh Allah SWT. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x