Sejarah dan Pandangan Umat Muslim Soal Maulid Nabi Muhammad, Perayaan Memperingati Kelahiran Rasulullah

- 4 Oktober 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi twibbon dan quotes Maulid Nabi Muhammad untuk status WA dan caption IG
Ilustrasi twibbon dan quotes Maulid Nabi Muhammad untuk status WA dan caption IG /pixabay.com/Abdullah_Shakoor

 

MAPAY BANDUNG - Berikut ini adalah sejarah dan pandangan umat muslim terhadap Maulid Nabi Muhammad, sebuah perayaan untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW.

Hingga saat ini, Maulid Nabi Muhammad sangat erat keberadaannya, baik di Indonesia ataupun di belahan dunia lain.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah dan awal mula Maulid Nabi Muhammad ini pertama kali muncul?

Dilansir MapayBandung.com dari NU Online, Selasa 4 Oktober 2022, masyarakat muslim telah melakukan Maulid Nabi sekal tahun kedua hijriah.

Baca Juga: Inilah 8 Manfaat Memandikan Burung Perkutut di Malam Hari, Salah Satunya Bisa Bikin Gacor dan Menahan Birahi

Dalam bangsa Arab, perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) menjelaskan, bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali, dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut dijelaskan, bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M), yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid, datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga datang ke Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah, yaitu untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Baca Juga: Inilah 8 Manfaat Memandikan Burung Perkutut di Malam Hari, Salah Satunya Bisa Bikin Gacor dan Menahan Birahi

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Mungkin anda bertanya-tanya, siapakah Khaizuran sebenarnya? Mengapa orang-orang pada saat itu patuh terhadap perintahnya?

Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).

Baca Juga: 17 Nama Bayi Perempuan Modern Terbaru, Bermakna Cantik dari Rangkaian 3 Kata, Dijamin Tidak Pasaran

Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab.

Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah