Network
MAPAY BANDUNG - Dalam ajaran umat Islam, kemunculan Yakjuj Makjuj diyakini sebagai tanda hari kiamat semakin dekat.
Dalam Al-Quran dan hadits dijelaskan, Yakjuj Makjuj adalah makhluk akhir zaman yang menyeramkan, karena tugasnya nanti akan memporak-porandakan, membuat huru-hara di muka bumi.
Seorang pendakwah kondang Ustadz Khalid Basalamah, kali ini akan menjelaskan ciri-ciri dari makhluk akhir zaman Yakjuj Makjuj.
Sebagaimana diketahui, Yakjuj Makjuj akan muncul saat hari kiamat. Kehadiran Yakjuj Makjuj akan membuat huru-hara, kerusakan, hingga membunuh siapapun yang berada di hadapannya.
Baca Juga: Ditangkap di Madiun, Tim Khusus Dalami Keterlibatan Pemuda Terduga Hacker Bjorka
Meski tergambarkan layaknya monster menyeramkan, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, bahwa Yakjuj Makjuj mempunyai ciri fisik seperti manusia biasa.
Setidaknya ada 4 ciri utama yang dimiliki oleh Yakjuj Makjuj, di antaranya adalah ia mempunyai rambut yang keriting, kelelopak mata besar, namun matanya kecil.
Selain itu, ada ciri ketiga yang disebutkan, yakni Yakjuj Makjuj mempunyai warna kulit yang kuning langsat, dan punya postur tubuh tidak tinggi namun tidak juga pendek.
"Layaknya manusia biasa, namun mereka sangat bringas. Yakjuj Makjuj akan membunuh siapapun yang ada di hadapannya," tutur Ustadz Khalid Basalamah, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Lentera Islam, Kamis 15 September 2022.
Baca Juga: Jangan Terkecoh, Ini Ciri Wanita Ahli Selingkuh Menurut Primbon Jawa
Bahkan, dengan keberingasan ini, Yakjuj Makjuj tak segan-segan akan memakan juga hewan-hewan.
"Mereka (Yakjuj Makjuj), juga akan memakan ular, kalajengking, dan hewan-hewan lainnya," tuturnya.
Sambung Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, saat hari Yakjuj Makjuj muncul di muka bumi, mereka akan membunuh seluruh manusia, tak terkecuali, entah itu orang-orang beriman ataupun kafir.
Sebagaimana dijelaskan dalam Quran Surah Al-Anbiya (21) Ayat 96-97, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Baca Juga: Selain Ciri Fisik yang Khas, Ini 5 Manfaat Pelihara Burung Perkutut Sodo Lanang
حَتّٰۤى اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ
hattaaa izaa futihat ya-juuju wa ma-juuju wa hum ming kulli hadabiy yangsiluun
Artinya:
"Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." (Ayat 96)
وَا قْتَـرَبَ الْوَعْدُ الْحَـقُّ فَاِ ذَا هِيَ شَا خِصَةٌ اَبْصَا رُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ يٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا بَلْ كُـنَّا ظٰلِمِيْنَ
waqtarobal-wa'dul-haqqu fa izaa hiya syaakhishotun abshoorullaziina kafaruu, yaa wailanaa qod kunnaa fii ghoflatim min haazaa bal kunnaa zhoolimiin
Artinya:
"Dan (apabila) janji yang benar (hari Berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), 'Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim'." (Ayat 97).***
