Network
MAPAY BANDUNG - Berikut ini penjelasan mengenai suara gemuruh misterius, yang diduga berasal dari tembok Yakjuj Makjuj.
Hingga kini, manusia belum bisa memastikan dimana keberadaan tembok Yakjuj Makjuj.
Sebagian mengatakan tembok Yakjuj Makjuj berada di China, sebagian lagi menganggap ada di dataran Eropa.
Namun, sebuah kisah mengejutkan nampaknya akan mengubah pandangan manusia mengenai tembok Yakjuj Makjuj.
Terlebih setelah gemuruh misterius terdengar dibalik sebuah tembok besi, yang diduga suara Yakjuj Makjuj.
Lantas, siapa saksi hidup yang mendengar gemuruh misterius itu? Dimana tembok tersebut berada? Simak penjelasannya dibawah ini.
Kisah ini dialami seorang diseorang pengelana muslim bernama Ibnu Batutah.
Menurut penceramah Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Ibnu Batutah pernah berkelana ke wilayah pegunungan Kaukasus.
“Ibnu Batutah pernah melakukan perjalanan ke Azerbaijan dan Armenia,” jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Manhaj, Senin 29 Agustus 2022.
Disana, Ibnu Batutah bertemu sekelompok masyarakat yang bercerita mengenai sebuah pengelaman mistis.
Sebab, masyarakat disana kerap menyaksikan berbagai kejadian aneh yang tak masuk akal.
Orang-orang sekitar juga menyebut bahwa disana ada sebuah tembok raksasa yang menjulang sangat tinggi.
Dibalik tembok itulah segala keanehan berlangsung secara dramatis.
"Ada sekelompok masyarakat, yang tak berani mendekati suatu tempat, karena dinilai selalu membuat bulu kuduk merinding," lanjut Ustadz Zulkifli.
Menurut masyarakat sekitar, mereka tak berani mendekati wilayah tersebut.
Karena sebagian diantara mereka kerap menyaksikan beberapa orang kerdil yang muncul di atas tembok tersebut.
“Kata orang sana, mereka juga sering melihat manusia kerdil naik ke atas tembok itu,” jelasnya.
Kemunculan orang kerdil itu jelas mengagetkan siapapun yang menyaksikannya.
Sebab, secara fisik penampilan manusia kerdil itu amat berbeda dengan orang-orang yang tinggal di pegunungan Kaukasus.
“Mereka itu punya tubuh yang kerdil, seperti orang Asia,” tutur sang Ustadz.
Ustadz Zulkifli menambahkan, setiap kali manusia kerdil itu naik ke atas, angin kencamg selalu menghempasnya.
“Setiap kali si manusia kerdil naik ke atas tembok, angin kencang selalu menghempasnya,” ujar penceramah itu.
Mendengar penuturan orang-orang sekitar, Ibnu Batutah pun merasa penasaran. Mungkinkah orang-orang dibalik tembok itu adalah Yakjuj Makjuj?
Ibnu Batutah memutuskan untuk pergi mengunjungi tembok tersebut.
Ia mengajak serta beberapa orang sahabatnya, untuk menjadi saksi jika ada peristiwa yang tak masuk akal.
“Akhirnya Ibnu Batutah pergi bersama beberapa orang sahabatnya,” kata Ustadz Zulkifli.
Setibanya dilokasi, Ibnu Batutah dihadapkan pada sebuah tembok besar yang tinggi menjulang.
Tembok itu terlihat begitu kokoh dan tak mampu dilapuk cuaca.
Selangkah demi selangkah, Ibnu Batutah berusaha mendekati tembok besar itu.
Setelah tubuhnya berdekatan dengan tembok, ia pun mencoba menempelkan telinganya ke dinding tembok.
“Ibnu Batutah mencoba mendekatkan telinganya pada dinding tembok itu,” kata Ustadz Zulkifli.
Saat telinganya menempel di dinding tembok, Ibnu Batutah begitu terkejut dengan suara riuh yang amat berisik.
“Begitu telinganya menempel di dinding tembok, ia mendengar suara riuh yang sangat berisik,” lanjutnya.
Menurut Ibnu Batutah, suara itu terdengar seperti sekumpulan orang dengan jumlah yang amat banyak.
Sejak saat itu, muncul anggapan jika dibalik tembok tersebut, ada sebuah peradaban Yakjuj Makjuj.
Kini, tembok itu dinamakan celah Darial yang berada di Georgia.
Itulah kisah mengenai gemuruh suara misterius diduga berasal dari tembok Yakjuj Makjuj.***
