Network
MAPAY BANDUNG – K.H Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab dipanggil Gus Baha mengungkap lauk paling lezat bagi manusia.
Banyak yang menyebut jika masakan mewah nan lezat adalah lauk makanan terbaik untuk manusia, tetapi sebenarnya tidaklah demikian.
Lauk terbaik bagi manusia yang diungkap Gus Baha bukanlah sesuatu yang didapat dengan harga mewah atau cita rasa yang lezat.
Menurut Gus Baha, dengan mengetahui lauk makanan paling lezat untuk setiap manusia ini diharapkan kita dapat mengerti cara berpikir para wali dan orang saleh terdahulu.
“Islam itu adalah agama yang tidak mendikte materi, kalau Anda ingin makanan enak mungkin di pikiran kebanyakan orang adalah makanan yang disukai,” kata Gus Baha seperti dikutip MapayBandung.com dari ceramah singkatnya pada kanal YouTube Gus Baha Channel pada Jumat 15 Juli 2022.
Saat lapar, hasrat untuk mengonsumsi makanan lezat yang terdapat pada memori sangat kuat. Biasanya ingin memakan sate, bakso, atau lainnya yang menggugah selera.
Hanya saja, bukanlah makanan demikian yang disebut makanan paling lezat. Orang saleh terdahulu saat memilih makanan biasanya akan melihat keadaan sekitarnya.
“Kalau orang-orang yang jadi wali enggak begitu cara berpikirnya, melainkan ‘ini dunia baru kesulitan makanan, cara makan enak bagaimana?',” ucap Gus Baha.
“Jawabnya mudah, lauknya adalah lapar,” sambungnya.
Menurut Gus Baha, jika setiap orang ingin merasakan masakan paling lezat maka cobalah untuk merasakan lapar dan haus.
“Kamu kalau puasa, lihat tempe itu luar biasa,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Jinakkan Burung Perkutut, yang Terbang Dijamin Balik Lagi
“Tapi kalau kamu enggak puasa, lihat air putih itu enggak menantang,” sambungnya.
Dari penjelasan Gus Baha dapat dipelajari apabila rasa syukur amatlah penting saat melihat makanan yang disajikan.
Terlebih dalam kondisi yang sangat lapar dan habis berpuasa, segala bentuk makanan yang ada akan terasa sangat menggugah selera.
“Kalau Anda puasa, tempe dan air itu menarik, Anda pun akan makan dengan lahap karena lapar,” tuturnya.
Itulah kutipan ceramah singkat dari Gus Baha terkait makanan paling lezat yang dapat dirasakan setiap manusia.
Dari ceramah Gus Baha dapat dipelajari bahwa membuang atau tidak menghabiskan makanan adalah kebiasaan yang tidak terpuji, mengingat masih banyak kaum duafa di luar sana yang tengah kelaparan serta tidak dapat menikmati makanan yang tersaji di meja Anda.
Semakin kita bersyukur dengan rezeki dan makanan yang diberikan, maka Allah akan selalu menambahkan nikmat dan karunia-Nya.***
