Network
MAPAY BANDUNG – Ustadz Adi Hidayat mengungkap hukum memotong kuku dan rambut sebelum Idul Adha pada ceramah singkatnya.
Tak hanya memotong kuku dan rambut saja, anggota tubuh lain yang berambut seperti jenggot dan kumis pun termasuk pada hukum yang dijelaskan Ustadz Adi Hidayat ini.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, beberapa orang ini termasuk pada orang yang dilarang untuk memotong kuku dan rambut sebelum Idul Adha
Dengan mengetahui hukum ini, Ustadz Adi Hidayat meluruskan informasi simpang siur tentang hukum dan siapa saja yang dilarang memotong kuku dan rambut jelang kurban pada hari raya Idul Adha.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Berkurban, Supaya Sah dan Diterima Kata Ustadz Abdul Somad
“Bagi siapa yang telah memasuki awal 10 (hari) pertama bulan Dzulhijjah dan dia menginginkan untuk berkurban, maka sejak tanggal 1 Dzulhijjah ada larangan untuk memotong kuku dan seluruh rambut yang melekat pada tubuhnya,” ucap Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube The Bilqis pada Selasa 5 Juli 2022.
Larangan memotong kuku dan seluruh rambut ini berlaku sejak tanggal 1 hingga tanggal 10 Dzulhijjah atau hari pelaksanaan kurban.
Lantas siapa saja yang mendapat larangan ini, apakah semua orang harus melakukannya?
“Larangan ini berlaku khusus bagi Anda yang mau berkurban saja, kalau tidak maka tidak perlu,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Kondisi kedua, larangan ini berlaku bagi Anda yang telah membeli atau mendapat hewan kurban untuk disembelih pada tanggal di bulan Dzulhijjah lain.
“Tapi kalau Anda baru dapat uangnya tanggal 3 Dzulhijjah, maka tanggal itu baru berlaku larangannya,” sambungnya.
Begitu pun pada tanggal lain sebelum pelaksanaan ibadah kurban, larangan untuk memotong kuku dan rambut ini dapat dijalankan dengan baik.
Ada yang menyebut jika larangan memotong kuku dan rambut ini adalah kewajiban, tetapi menurut Ustadz Adi Hidayat tidaklah demikian.
Baca Juga: UAS Ungkap Hukum Memotong Kuku, Mencukur Rambut dan Jenggot Sebelum Idul Adha, Boleh atau Tidak?
Memotong kuku, kumis, jenggot, maupun rambut lain bagi orang yang berkurban sifatnya Sunah Muakad.
“Sifat larangan ini tidaklah wajib, kalau Anda lakukan pun (memotong kuku dan rambut) dosa sih tidak tetapi kehilangan banyak pahala,” tutur Ustadz Adi Hidayat.
Di penghujung ceramah singkatnya, UAH menegaskan jika larangan ini berlaku pada manusia yang akan berkurban saja.
Tidak benar jika larangan untuk memotong kuku dan rambut ini untuk hewan yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha. Wallahua'lam Bishawab.***
