Network
Kalau sudah masuk 10 Dzulhijjah, kemudian kita ingin menyembelih hewan kurban, hendaknya jangan memotong rambut dan juga kukunya.
Baca Juga: Termasuk Biji Sawi, 5 Jenis Makanan ini Bikin Perkutut Cepat Gacor
Perbedaan ini berawal dari pendapat ulama memahami hadits riwayat Ummu Salamah, yang termaktub dalam banyak kitab hadits. Ia pernah mendengar Rasulullah SAW berkata:
إذا دخل العشر من ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فلا يمس من شعره ولا بشره شيئا حتى يضحي
Artinya: "Apabila sepuluh hari pertama Dzulhijjah telah masuk dan seorang di antara kamu hendak berqurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikitpun, sampai (selesai) berkurban," (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain).
“Kemudian untuk memahami hadist ini tidak boleh dengan satu hadist saja,” ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing Kurban? dr. Andi Septiawan Sebut Boleh, Ini Khasiatnya
Kesimpulannya para ulama mengatakan bahwa dalam mazhab Syafi'i hukumnya menahan diri agar tidak memotong kuku dan rambut saat hendak berkurban adalah sunnah.
“Hukumnya menahan diri agar tidak memotong kuku dan rambut saat hendak berkurban waktu masuk bulan 1 Dzulhijjah adalah sunnah,” tegas Buya Yahya.
Jadi memotong rambut maupun kuku saat hendak berkurban hukumnya sunnah bukan haram ataupun wajib.***
