"Mereka juga orangnya pinter perang," ungkap Sang Ustadz.
Saking pintarnya mereka bersiasat dalam peperangan, tak ada satu wilayah pun yang tidak mereka taklukan.
Setiap wilayah yang mereka injak, pasti takluk dan luluh lantak seketika.
Ustadz Felix Siauw juga, kaum perusak pada akhir zaman itu juga biasa melakukan perjalanan dengan menunggangi kuda.
Kemanapun mereka pergi, seluruh pasukan mereka bertunggang kuda.
Karena alasan tersebut, mereka dijuluki sebagai bangsa penunggang kuda.
Baca Juga: 3 Kesalahan Umum dalam Merawat Perkutut, Bikin Burung Gacor Malah Jadi Stres dan Malas Berbunyi
"Para Yakjuj Makjuj itu adalah bangsa penunggang kuda," ucapnya.
Tak terbayang betapa kejam dan bengisnya mereka. Namun yang jelas, sejarah mencatat jika Yakjuj Makjuj telah melakukan banyak kerusakan.