Peristiwa Akhir Zaman, Ustadz Khalid Basalamah Beberkan Ciri, Asal-usul Hingga Lokasi Yakjuj dan Makjuj

- 14 Maret 2022, 10:00 WIB
 Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang ciri-ciri, asal usul hingga lokasi dikurungnya Yakjuj Makjuj, makhluk perusak di akhir zaman.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang ciri-ciri, asal usul hingga lokasi dikurungnya Yakjuj Makjuj, makhluk perusak di akhir zaman. / YouTube Khalid Basalamah Official



MAPAY BANDUNG - Ustadz Khalid Basalamah, dalam salahsatu ceramahnya menerangkan mengenai peristiwa yang akan terjadi pada saat akhir zaman, yakni datangnya Yakjuj dan Makjuj.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan Yakjuj dan Makjuj merupakan dua nama suku dari keturunan Adam sama halnya seperti manusia.

Menurutnya, dalam sebuah hadist HR. Ahmad 5:271 dijelaskan bahwa ciri-ciri Yakjuj dan Makjuj yakni memiliki mata dengan sobekan kecil, sehingga mata mereka terlihat seperti sipit tapi bola matanya besar.

Kemudian Yakjuj dan Makjuj memiliki ciri rambut keriting dan memiliki postur yang umumnya seperti postur manusia, hanya saja mereka memang menjadi fitnah tanda-tanda hari kiamat.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Yakjuj dan Makjuj tidak berbaur dengan manusia lain, bahkan salahsatu dari kaum mereka mengetahui kalau ia akan mati jika sudah memiliki anak sebanyak 1000.

Kemudian, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa tidak ada pengikut Yakjuj dan Makjuj yang terdiri dari kalangan manusia biasa.

Yakjuj dan Makjuj juga menurutnya tidak terhitung jumlahnya.

“Bayangkan sungai yang airnya banyak mengalir, kata Rasul mereka akan mampir untuk minum disitu dan mereka semua minum air disitu dan yang terakhir dari mereka yang datang sudah tidak dapat air, artinya air sungainya habis diminum kaumnya. Bayangin aja berapa banyak itu jumlahnya,” ujar Ustadz Khalid seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube HidayahIndonesia pada Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Menang Tipis atas Madura United dan Jaga Asa Juara, Bek Persib Minta Jangan Cepat Puas

Kemudian, Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahwa pada masa itu Nabi Isa as akan menyelamatkan diri dengan pengikutnya menuju gunung Thur dan diikuti oleh orang-orang yang beriman seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits.

Adapun, bunyi hadits HR. Ahmad 5: 271 ini menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah sebagai berikut:

“Mereka akan mendatangi sebuah sungai, yang airnya banyak mengalir dan mereka semua minum air sungai itu dan yang terakhir yang datang dari mereka sudah tidak mendapatkan air.” Artinya air sungainya habis diminum.

Kemudian Allah SWT berfirman kepada Isa as: “Wahai Isa, Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seorangpun dari kalian bisa mengalahkannya, termasuk Isa Alaihissalam maka selamatkanlah dirimu bersama dengan pengikut-pengikutmu ke gunung Thur.”

Tentunya yang bisa ikut bersama dengan Nabi Isa adalah orang-orang yang terjangkau pada saat itu, karena dunia sangat luas maka orang-orang yang tidak sempat ikut dengan Nabi Isa akan dibunuh oleh Yakjuj dan makjuj.

Baca Juga: 6 Cara Atasi Rambut Beruban Secara Alami Menurut dr. Saddam Ismail, Mudah Dilakukan di Rumah

Kemudian, Allah SWT memberikan ciri khas mereka yang selanjutnya, yakni Yakjuj Makjuj tinggal dan dihimpit di sebuah gunung oleh Dzulkarnaen.

“Dzulkarnain disini menurut ahli sejarah mengatakan disini dia Nabi atau orang Shalih, tapi wallahualam, dan saya lebih cenderung bahwa dia adalah seorang Nabi karena Allah SWT angkat ceritanya dalam Al-quran” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Selanjutnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa ciri khas dari Yakjuj dan Makjuj ini mereka memakan apa saja seperti batu, ular, kalajengking, hingga harimau.

Kaum Yakjuj dan Makjuj juga membunuh semua orang yang bukan seperti kaum mereka, lalu mereka juga tidak menikah dengan orang pada umumnya melainkan hanya dengan jenis dari kaum mereka saja.

Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan dalam salahsatu hadist Bukhari yang berbunyi sebagai berikut, Rasul berkata: “Kecelakaanlah bagi orang-orang yang ada di Jazirah Arab.”

Kemungkinan besar makna dari hadist tersebut menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah tempat Yakjuj dan Makjuj dekat dengan Jazirah Arab.

“Ada satu Syeikh dari Mesir sekarang ada bukunya sama saya dan sudah terjemahan Indonesia, bukunya berjudul Yakjuj Makjuj. Itu khusus dan beliau adakan penelitian dan kemudian saya baca memang sangat konkret dan ilmiah. Beliau mendatangkan fakta kalau tempat Yakjuj dan Makjuj yang disebutkan Al-quran itu berada di Cina,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Nyata! UAS Ungkap Yakjuj Makjuj Telah Keluar, Tanda Kiamat dan Akhir Zaman Semakin Dekat

Ustadz Khalid Basalamah menyebut dalam buku yang ia baca tersebut tempat spesifiknya yaitu Tembok Cina. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran 2 gunung disatukan di antara celah gunung itu ditaruh tembaga-tembaga.

“Pernah pemerintah Cina mendapatkan ada celah dari tembok Cina yang bolong, dan waktu mereka akan tempel dengan batu-batu tanah yang biasa mereka taruh sekarang, ternyata di dalamnya itu ada tembaga yang mengeras dan seperti yang disebutkan dalam Al-Quran,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Hal ini menurut Ustadz Khalid Basalamah sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 93-98.

"Dimana Dzulkarnain mempertemukan antara besi-besi yang ditumpuk, kemudian dipanasi lalu dibakar sehingga menjadi meleleh. Kemudian disirami lagi dengan timah yang meleleh juga dan kemudian dibiarkan kering sehingga menjadi tembok besi." katanya.

Kemudian dalam surah Al-Quran selanjutnya, yakni Surah Al-Anbiya ayat 96-97 yang artinya sebagai berikut:

“Apabila tembok penutup Yakjuj dan Makjuj dibuka, dan mereka turun segera dari dataran-dataran yang tinggi, dan mereka kemudian menyebar di sisi-sisinya dengan tepat. Dan telah dekatlah hari kiamat, dan tampaklah kengerian-kengeriannya. Tiba-tiba pandangan-pandangan orang-orang kafir terbelalak terbuka tidak bisa berkedip dikarenakan dahsyatnya rasa takut mereka. Mereka memekikkan kecelakaan bagi diri mereka dalam penyesalan dengan berkata, 'Celaka kami, kami telah bermain-main lagi lalai terhadap hari ini dan untuk mempersiapkan diri untuk menyongsongnya. Dan kami dengan sikap itu telah menzalimi diri sendiri'”.

Baca Juga: Longsor Terjang Sumedang, Jalan Penghubung Tanjungsari-Rancakalong Sempat Tertutup Material

Terakhir Ustadz Khalid Basalamah mengatakan Yakjuj dan Makjuj tidak seperti Dajjal yang membutuhkan pengikut dari golongan manusia.

Yakjuj Makjuj akan membunuh siapapun itu orangnya baik orang beriman maupun orang kafir.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x