Hati-hati! Rajin Sholat Akan Sia-sia Jika Kamu Lakukan Perbuatan Seperti Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 9 Desember 2021, 17:10 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube/ Adi Hidayat Official/

MAPAY BANDUNG - Manusia sejatinya diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Maka sudah menjadi kewajiban bagi umat manusia agar terus melakukan ibadah dan kebaikan, untuk menjadi bekal kelak di akhirat.
 
Namun, ada sebagian dari umat manusia yang amalannya menjadi sia-sia, walaupun telah mengerjakan ibadah seperti sholat hingga berinfaq.
 
Seorang ahli Quran Ustadz Adi Hidayat, kali ini akan memberikan alasan mengapa amalan seseorang bisa menjadi sia-sia walaupun telah mengerjakan ibadah.
 
 
"Ada orang yang telah melakukan sholat, dalam Quran dijelaskan bisa celaka karena sholatnya. Ada orang yang melakukan amal shaleh dengan berinfaq, namun bisa celaka juga karena infaqnya, menjadi tidak bernilai," tutur Ustadz Adi Hidayat, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Audio Dakwah, Kamis 9 Desember 2021.
 
Mengapa hal itu bisa terjadi?
 
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, amalan ibadah seseorang akan menjadi sia-sia dan tak bernilai bagi Allah Subhanahu Wata'ala karena satu hal, yakni riya.
 
"Semua ibadah akan menjadi tak bernilai jika masih ada unsur riya di dalamnya, mau ibadah tapi pamer, ingin semua orang tahu kalau kita telah melakukan amal shaleh," ujarnya.
 
 
Riya merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Subhanahu Wata'ala, seseorang yang berbuat riya maka ia tidak akan diridhoi oleh Allah.
 
Termasuk ketika kita akan melakukan sholat dan berinfaq, sangat tidak diperbolehkan untuk riya atau pamer. Sebab itu akan menghilangkan semua amal kebaikan yang ada di dalamnya.
 
Sebagaimana dijelaskan dalam Quran Surat Al-Baqarah (2) Ayat 264, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِا لْمَنِّ وَا لْاَ ذٰى ۙ كَا لَّذِيْ يُنْفِقُ مَا لَهٗ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَا نٍ عَلَيْهِ تُرَا بٌ فَاَ صَا بَهٗ وَا بِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
 
yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tubthiluu shodaqootikum bil-manni wal-azaa kallazii yungfiqu maalahuu ri-aaa-an-naasi wa laa yu-minu billaahi wal-yaumil-aakhir, fa masaluhuu kamasali shofwaanin 'alaihi turoobung fa ashoobahuu waabilung fa tarokahuu sholdaa, laa yaqdiruuna 'alaa syai-im mimmaa kasabuu, wallohu laa yahdil-qoumal-kaafiriin
 
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
 
 
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan, jangan merusak semua amal shaleh yang telah kita kerjakan dengan satu perbuatan tercela ini.
 
"Jangan dirusak (amal shaleh yang telah dikerjakan), Allah Subhanahu Wata'ala tidak akan meridhoi orang yang merusak amal shalehnya dengan perbuatan yang merusak seperti riya," tambahnya.
 
Maka dari itu, hindari dari sekarang perbuatan riya seperti ini agar amal ibadahmu tidak menjadi sia-sia.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x