Network
MAPAY BANDUNG - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan mengenai arwah orang yang sudah meninggal bisa mendengar percakapan.
Buya Yahya mengatakan bahwa terdapat perbedaan dari para ulama mengenai hal tersebut. Namun sebagian besar menyepakati hal tersebut.
Namun Buya Yahya menjelaskan pada saat Nabi SAW sedang perang badar Beliau menyeru kepada orang yang sudah meninggal.
Baca Juga: Setiap Malam Jumat, Arwah Bakal Datang ke Rumahnya Minta Didoakan, Benarkah? Ini Jawaban Buya Yahya
Lalu kemudian para sahabat Nabi SAW berkata “bukankah mereka yang engkau sebut sudah meninggal?” lalu kemudian Nabi SAW menjawab “Sesungguhnya engkau tidak lebih mendengar dari pada mereka.” Itu artinya mereka mendengar kata Buya Yahya.
Seperti yang dilansir MapayBandung.com pada Selasa 2 November 2021 melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, dan disaat kita berziarah ke makam disunnahkan untuk menucapkan Assalamualaikum, yang mengisyaratkan bahwasannya mereka mendengar salam kita.
Kemudian Buya Yahya menegaskan bahwa mengenai masalah arwah orang yang sudah meninggal dapat mendengar kita atau tidak maka jangan ragu atau dipertanyakan lagi. Orang yang meninggal dunia bisa mendengar kita.
Baca Juga: Hati-hati Jika Kamu Memiliki Jin Khodam, Simak Kisah Nabi Sulaiman Berikut Agar Kamu Waspada
Adapun dalam salah satu hadits disebutkan bahwa saat mayat dikuburkan, mayat tersebut dapat mendengar jejak langkah kaki orang-orang yang hadir dalam pemakamannya.
Lebih lanjut Buya Yahya menerangkan alam barzah tempatnya bukan didalam kubur melainkan dijelaskan itu adalah alam. Kuburan adalah tempat menyimpan untuk menyimpan jasad orang yang sudah meninggal.
Dijelaskan bahwa alam barzah perbandingannya adalah seperti alam rahim dengan alam dunia.
Baca Juga: Para Jomblo Wajib Baca! Ini Nasihat Ustadz Hanan Attaki Agar Segera Dapat Jodoh
Maksudnya yaitu jika alam barzah ibaratkan dunia yang kita tinggali sekarang, dan alam dunia ibaratkan alam rahim yang dulu kita tinggali.
Jadi alam barzah itu beda dengan alam dunia, hingga salah satu imam mengatakan bahwa mereka mempunyai ruh mutlak tidak terikat dengan materi.
Yang artinya Buya Yahya menerangkan bahwa mereka bisa melihat dengan cara pandang yang berbeda di alam barzah , bukan dengan cara pandang yang menggunakan syahwat seperti di dunia.***
