Bagaimana Islam Memandang Tradisi Berbagi Hampers Saat Lebaran?

- 14 Mei 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi hampers Hari Raya Idul Fitri.
Ilustrasi hampers Hari Raya Idul Fitri. /Pexels.com/RODNAE Productions

MAPAY BANDUNG - Indonesia memang kaya akan berbagai tradisi ketika Lebaran. Salah satunya yaitu mengirimkan makanan atau paket Lebaran kepada sanak keluarga atau teman. Hal ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum menjelang Lebaran atau setelah shalat Idul Fitri.

Memberikan paket Lebaran atau lebih dikenal dengan istilah hampers (Keranjang hadiah berisi makanan atau barang-barang tertentu) ini memang tengah populer dikalangan masyarakat Indonesia, yang kemudian biasanya mereka unggah melalui media sosial dengan menandai akun yang memberi sebagai bentuk terima kasih.

Selain hampers beberapa daerah di Indonesia masih lekat akan tradisi berbagi makanan kepada tetangga atau keluarga terdekat. Bahkan masih banyak yang sering berbagi hadiah lebaran berupa uang atau angpao.

Dikutip dari laman NU Online tradisi memberi paket Lebaran atau hampers ini pada dasarnya disebut dengan hadiah, kata hadiah sendiri berasal dari bahasa Arab "Al-hadiyyah". Seperti yang dijelaskan dalam al-Mawsū’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah:

Baca Juga: Pemerintah Bakal Tingkatkan Random Testing Bagi Pengendara di H+3 dan H+7 Lebaran

 

الهِبةُ والهَديَّةُ بمعنًى واحدٍ، إلا أنَّ هناك بعضَ الفروقِ الطَّفيفةِ بيْنهما، ومِن ذلك: • أنَّ الهديَّةَ يُقصَدُ بها الإكرامُ والتوَدُّدُ ونحوُهُما، أمَّا الهِبةُ فيُقصَدُ بها -غالبًا- النفعُ • الهَديَّةُ تَختصُّ بالمنقولاتِ إكرامًا وإعظامًا للموهوبِ، والهِبةُ أعَمُّ

 

Artinya, “Hibah dan hadiah sebenarnya maknanya satu, hanya saja ada perbedaan tipis antara keduanya, diantaranya adalah:

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah