Amalan Sunnah Paling Utama di Bulan Muharram Tahun Baru Islam 1444 H, Pahalanya Luar Biasa

29 Juli 2022, 03:43 WIB
Ilustrasi. Berikut amalan sunnah paling utama yang bisa dikerjakan di bulan Muharram Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, jangan lewatkan pahala luar biasa. /Pexels/David McEachan

MAPAY BANDUNG – Berikut amalan sunnah paling utama yang bisa dikerjakan di awal Tahun Baru Islam 1444 Hijriah atau di bulan Muharram.

Jangan sampai kita melewatkan amalan di bulan Muharram ini karena pahalanya luar biasa jika kita mengerjakannya.

Tahun baru Islam sendiri diawali dengan tanggal 1 Muharram 1443 hijriah. Dan tahun ini Tahun Baru Islam jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022.

Dalam ajaran Islam, terdapat sejumlah amalan yang sunnah dikerjakan di bulan Muharram.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Kata Penuh Doa Cocok Dibagikan di Media Sosial

Dikutip MapayBandung.com dari akun Youtubenya Jumat 29 Juli 2022, Ustadz Abdul Somad alias UAS mengatakan bahwa, dalam 1 tahun Hijriah, terdapat 4 bulan yang disebut dengan bulan ‘Haram’ (dibaca : Harom) yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

Pada keempat bulan itu, kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah.

Puasa sunnah merupakan puasa yang tidak diwajibkan, tetapi jika kita melakukannya maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

UAS menjelaskan bahwa di bulan Muharram yang akan tiba, ada amalan sunnah yang paling utama.

Yaitu puasa sunnah yang disebut puasa ‘Asyura’ (dibaca : Asyuro). Puasa Asyura yang dianjurkan yaitu pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.

Jika di kalender Masehi, maka jatuh bertepatan pada tanggal 7, 8 dan 9 Agustus 2022.

Nabi Muhammad SAW, menganjurkan kita untuk melakukan puasa sunnah Asyura pada ke-3 hari tersebut.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal Tahun Hijriah, Ucapkan di Momen Pergantian Tahun Baru Islam 1444 H

Tetapi, jika kita tidak sanggup berpuasa selama 3 hari, bisa melakukannya selama 2 hari saja. Yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau tanggal 7 dan 8 Agustus nanti.

Rasullah SAW bersabda bahwa kita tidak boleh melakukan puasa sama seperti Bani Israil (Yahudi) yang hanya berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sampai ke kota Madinnah dan melihat Bani Israil di Madinnah melakukan puasa. Pada hari itu mereka tidak makan, dan tidak minum.

Nabi SAW, bertanya, “Hari apa ini?”

Mereka menjawab, “Ini adalah hari yang baik. Hari ini Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa A.S., dan menenggelamkan Firaun.”

Mereka melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Maka, Nabi Muhammad SAW, mengatakan, “Kami lebih berhak terhadap Nabi Musa A.S, dari pada mereka.”

Maka Rasulullah SAW, memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.

Baca Juga: Tumpas Habis Kutu Burung Perkutut Kesayangan Anda dengan Tips Berikut Ini

Ustadz kondang itu mengatakan bahwa kita dianjurkan untuk berpuasa jika kondisi tubuh kita sedang sehat.

Untuk perempuan yang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan lalu, bisa menggantinya dengan puasa Asyura di bulan Muharram ini.

Namun, harus meniatkan puasanya untuk menqadha (dibaca : qodho).

Perempuan yang berpuasa 3 hari di bulan Muharram, atau 6 hari di bulan Syawal akan mendapat pahala dari puasa sunnah yang mereka lakukan. Walaupun meniatkan puasanya untuk mengqadha.

Perlu diingat, niat puasanya untuk mengqadha, jangan dengan niat sunnah. Jika melakukan puasa dengan niat sunnah, maka tidak akan termasuk mengqadha.

Baca Juga: Cara Membuat Media Tanam Aglonema Agar Tumbuh Subur dan Tumbuh Tunas Banyak, Mudah dan Sederhana Banget!

Jika pun wanita yang sudah berniat akan menjalankan puasa Asyura, namun terkendala oleh halangan, maka niatnya sudah diterima oleh Allah SWT, walaupun tidak menjalankan puasa.

UAS menegaskan bahwa dengan berpuasa dapat membuat tubuh kita menjadi sehat.

Dalam ilmu kesehatan, ada terapi yang dinamakan terapi fasting, yaitu tidak makan dan tidak minum, hampir sama seperti berpuasa.

Dengan melakukan terapi fasting ataupun puasa, maka racun-racun dalam tubuh kita akan hilang.

Itulah amalan sunnah yang paling utama dijalankan pada bulan Muharram, yang dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler