Astagfirullah! Ngerinya Azab Orang yang Meninggal Masih Punya Hutang, UAS Sebut Bakal Alami Ini, Jangan Tiru

22 Juni 2022, 10:00 WIB
Bagaiaman hukumnya membayar hutang puasa ramdhan dengan puasa senin dan kamis, berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad /Tangkapan layar youtube.com / Ustadz Abdul Somad Official.

MAPAY BANDUNG - Sobat muslim, wajib hukumnya membayar hutang seberapapun jumlahnya.

Karena hutang yang tak terbayar, akan berbuah dosa bagi pelakunya. Terlebih jika dibawa meninggal, hal mengerikan bisa saja menanti si pelaku.

Menurut penceramah Ustadz Abdul Somad, hutang yang tak terselesaikan di dunia bisa membawa keburukan hingga akhirat.

Baca Juga: Cepat Pelihara, Mulai dari Burung Perkutut hingga Gelatik, Inilah Beberapa Jenis Burung yang Bisa Bawa Hoki

Bahkan, seseorang bisa kehilangan banyak amal ibadah hanya gara-gara hutang yang tak terbayarkan kata Ustadz Abdul Somad.

Lalu, seperti apa kerugian yang dialami si penghutang saat berada di akhirat kelak? Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Menurut da’i yang akrab disapa UAS, si penghutang akan mendapat tuntutan dari orang yang ia hutangi.

Baca Juga: Pantes Gacor! Ternyata Ini 5 Rahasia Perawatan Burung Perkutut Pamor, Salah Satunya Jangan Sering Dimandikan

“Maka dia di akhirat akan dituntut sebanyak hutangnya itu,” jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube ArsyJoker Official, Selasa 21 Juni 2022.

Tetapi, bagaimana cara si penghutang membayar hutang-hutangnya tersebut?

UAS mengatakan, Allah akan mengambil amal ibadah si penghutang, dan memindahkannya pada orang yang dihutangu.

Baca Juga: Baru Tahu! Burung Perkutut Ternyata Bisa Memberi Firasat Pada Pemiliknya, Begini Ciri-cirinya

“Amal dia akan diambil, diberikan pada orang yang dihutangi,” lanjut UAS.

Bilamana hutang seseorang terlampau besar sampai amal ibadahnya tak mampu membayar segala hutangnya, maka hal mengerikan akan terjadi.

Saat itu, dosa orang yang dihutangi akan berpindah pada si penghutang, sungguh merugi.

“Diambil dosa mereka, lalu dicampakkan pada orangnya (si penghutang), lalu dicampakkan ke dalam api neraka,” imbuhnya.

Baca Juga: Hukum Shalat Tapi Lupa Masih Punya Junub Apakah Harus Diulang? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menambahkan, inilah golongan orang-orang yang masuk neraka bukan karena zina dan memakan barang haram.

Melainkan mereka masuk neraka karena memakan hak orang lain dengan cara yang bathil.

Semoga kita semua senantiasa mendapat hidayah dan rahmat Allah SWT, aamiin.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler