Jenazah Eril Ditemukan Utuh, Bersih dan Wangi, UAH Singgung 4 Kategori Mati Syahid, Salahsatunya Tenggelam

10 Juni 2022, 19:45 WIB
Jenazah putra Ridwan Kamil atau Eril ditemukan utuh, bersih dan wangi. Inilah 4 kategori mati syahid menurut Ustadz Adi Hidayat atau UAH. /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official

 

MAPAY BANDUNG - Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam.

Jenazah Eril tetap terjaga dalam kondisi utuh tanpa cacat sedikitpun, saat ditemukan di bendungan Engehalde, Bern Swiss, pada Rabu 8 Juni 2022 sekitar pukul 11.50 WIB.

Banyak orang berpandangan, kondisi jenazah Eril yang tetap utuh menjadi pertanda bahwa Eril wafat dalam keadaan syahid.

Menurut penceramah Ustadz Adi Hidayat, setidaknya ada 4 kategori mati syahid, seperti yang dinyatakan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Pesugihan, Rezeki Lancar, Usaha Sukses, Amalkan 1 Surat Ini Saja, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Redaksi Islam, Jumat 10 Juni 2022, berikut 4 kategori mati syahid:

1. Orang yang meninggal karena wabah

Mereka yang wafat karena wabah termasuk golongan orang-orang yang mati syahid kata Ustadz Adi Hidayat.

Namun, ada beberapa hal yang menjadikan ia dinilai wafat dalam keadaan syahid.

Ustadz Adi Hidayat menyebut, jika seseorang terkena wabah dan menjaga diri karena tak ingin orang lain tertular.

Tetapi akhirnya dia meninggal dunia, maka wafatnya dinilai sebagai syahid.

“Dia menjaga diri saat terkena wabah, perjuangan itu diapresiai kalau meninggal dinilai syahid,” jelasnya.

Baca Juga: Stabilkan Kolesterol Tinggi dengan Konsumsi Bawang Putih Plus Madu ala dr. Zaidul Akbar, Gampang Cara Buatnya!

2. Korban gempa

Korban yang meninggal karena reruntuhan akibat gempa juga dinilai mati syahid.

“Orang yang terkena bagian dari gempa, tertimpa dan meninggal. Sepanjang dia beriman dan beramal sholeh, syahid,” jelas ulama yang kerap disapa UAH.

3. Sakit luar biasa

Orang yang merasakan sakit luar bisa hingga akhirnya meninggal, dinilai sebagai syahid.

Misalnya, para wanita yang melahirkan dan merasa sakit luar biasa.

“Maaf, walaupun melahirkan meninggal, syahid,” tutur UAH.

Baca Juga: Mimpi Bertemu Binatang Ini? Siap-siap Pertanda Anda Miliki Khodam Pendamping!

4. Wafat dalam keadaan tenggelam

Wafat dalam keadaan tenggelam ternyata bernilai syahid.

Terlebih bagi mereka yang selama hidup, mendedikasikan diri untuk menjalankan amal ibadah.

“Orang yang wafat dalam keadaan tenggelam, syahid,” jelas UAH.

Keempat cara kematian tersebut bernilai syahid akhirat. Karena penduduk akhirat menyaksikan kematiannya sebagai syahid.

Meskipun, penduduk dunia memandangnya sebagai wafat biasa.

Ada satu kategori mati syahid yang dinilai sebagai syahid dunia dan akhirat.

Menurut UAH, orang yang meninggal dalam keadaan berjuang di jalan Allah dengan berperang membela agama, dinilai syahid dunia akhirat.

Semoga kita semua mendapat kematian yang husnul khotimah, dan syahid. Aamiin.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler