Bukan Untuk Ghibah, Ternyata Inilah Hikmah Allah Menciptakan Mulut Di Depan Kata Ustadz Adi Hidayat

MAPAY BANDUNG - Seperti diketahui, mulut merupakan indera yang Allah ciptakan pada bagian depan dekat dengan wajah seseorang dengan berbagai macam fungsi.

Adapun, fungsi mulut yaitu untuk berbicara, hingga menjadi alat indera yang membantu proses awal untuk pencernaan makanan.

Akan tetapi, menurut Ustadz Adi Hidayat ternyata ada fungsi atau hikmah lain dibalik Allah menciptakan mulut di bagian depan.

Baca Juga: 8 Binatang Pembawa Bencana Menurut Primbon, Segera Usir Jika Ada di Dalam Rumah

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official pada Kamis 28 April 2022, berikut ini adalah hikmah dari Allah menciptakan mulut di bagian depan menurut Ustadz Adi Hidayat.

“Siratan dalam Al-quran, tentang penciptaan mulut yang berada di depan ialah menyiratkan agar manusia tidak banyak membicarakan sesuatu di belakang,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Lalu kemudian hikmah atau siratan lainnya ialah, agar manusia tidak membicarakan sesuatu yang tidak pantas di depan sehingga meruntuhkan kehormatan dan kemuliaan diri.

Untuk itulah Allah SWT menurunkan beragam ayat yang mengisyaratkan pesan dan hikmah mulia ini.

Baca Juga: Jangan Takut! Bacakan Doa Ini Saat Lewati Tempat Angker, Makhluk Halus Dijamin Tak Berdaya Kata Ustadz Faizar

Seperti pada Quran Surat ke 49 Al-hujurat ayat ke 11-12 Allah berfirman sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang telah menyatakan beriman kepada Allah SWT, jangan kau gunakan lisanmu untuk mencela, jangan kau gunakan lisanmu untuk berghibah, bergosip.”

Disisni menurut Ustadz Adi Hidayat menyebarkan hoax dan membicarakan sesuatu dibelakang sesuatu yang dilarang, membicarakan hal yang kasar didepan merupakan hal yang sangat dikecam.

Baca Juga: 5 Benda Ini Bawa Sial dan Bikin Rezeki Seret Jika Ada di Rumah, Nomor 4 Makanan Kesukaan Makhluk Halus

Lalu kemudian Ustadz Adi Hidayat menegaskan, untuk itulah Allah menciptakan mulut di depan agar kita tidak banyak mengumbar keburukan di belakang, sekaligus menghadirkan kata-kata yang tidak pantas dan dapat meruntuhkan kehormatan didepan.

Menariknya Allah menciptakan mulut kita satu dan telinga kita dua, agar memberi kesan manusia kadang kala harus banyak mendengar daripada berkomentar.

“Manusia harus banyak berkomentar sesuai dengan dasar pengetahuan yang masuk lewat pendengarannya,” kata Ustadz Adi Hidayat.***