Cara Terbebas dari Kecanduan Nonton Film Porno Menurut Ustadz Adi Hidayat

11 Januari 2022, 11:45 WIB
Cara Terbebas dari Kecanduan Film Porno Menurut Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official

MAPAY BANDUNG - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat kali ini membagikan cara atau tips agar bisa terbebas dan berhanti menonton film porno.

Cara yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat penting agar kita terhindar dari kecanduan film tidak senonoh tersebut.

Seperti diketahui, menonton film porno merupakan sesuatu perbuatan buruk dan tidak baik untuk dilakukan oleh setiap orang.

Sekali menonton film porno, yang awalnya hanya berniat dari coba-coba atau main-main saja, lama kelamaan dapat menjadi candu.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Makanan dalam Keadaan Ini Karena Bisa Picu Kanker Kata dr. Zaidul Akbar

Orang yang sudah kecanduan film porno akan memiliki keinginan dan ketagihan untuk terus-menerus menonton film tersebut.

Jika sudah kecanduan seperti itu, menonton film porno akan menjadi kebutuhan yang sulit untuk dihilangkan.

Bahaya kecanduan pornografi hampir sama seperti bahaya kecanduan narkotika dan obat terlarang.

Otak pecandu pornografi akan dipenuhi dengan rangsangan, dan otak mereka juga akan terbiasa untuk memikirkan hal kotor.

Hal tersebut tentunya secara perlahan akan membuat fungsi otak mereka menurun dan tidak dapat bekerja secara maksimal.

Baca Juga: TERKUAK! Inilah 3 Jenis Ritual Pesugihan Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan

Jika di antara kalian ingin meninggalkan perilaku buruk termasuk pula pornografi, Ustadz Adi Hidayat memberikan obat untuk menyembuhkan perilaku tersebut.

Kuncinya ialah taubat. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 17.

إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمً

Arab-Latin: "Innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā."

Artinya: "Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S. An-Nisa : 17)

“Kalau ada orang digerakkan nafsu berbuat buruk kemudian, sampai terinfeksi dirinya. Maka caranya dengan taubat. Taubat itu artinya kembali kepada nilai-nilai kebaikan dengan cara meninggalkan perilaku buruk yang dikerjakan,” ucap Ustadz Adi Hidayat dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Indonesia Mengaji, Selasa 11 Januari 2022.

Baca Juga: Keji! Oknum Guru di Bandung Cabuli Muridnya dengan Iming-iming Diberi Ilmu Tenaga Dalam

Ustadz Adi Hidayat mengungkap jika seseorang yang menonton film porno akan merusak dan menginfeksi otak

“Begitu seseorang kemudian menggunakan fungsi pandangannya untuk melihat tayangan seperti itu (porno), itu langsung merusak fungsi otaknya. (Porfografi) akan menginfeksi otak, kadang-kadang candunya lebih besar dari pada narkoba,” sambungnya.

Maka dari itu, seseorang yang ingin merubah dirinya ke arah yang lebih baik, dan ingin meninggalkan kecanduan film porno, kalian harus bertaubat.

Tinggalkan film porno, jauhi, dan kemudian bertaubatlah kepada Allah SWT.

“Tinggalkan, jauhi, taubat. Akui salah, sesali itu, kemudian tinggalkan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Meskipun meninggalkan aktivitas menonton film porno termasuk hal yang sulit, apalagi untuk seorang pecandu, kalian bisa mulai dengan mengganti pandangan kepada yang lebih baik.
Menjaga pandangan, cukup kepada yang halal saja. Jangan memandang sesuatu yang haram.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sakit Gigi Hilang dengan Kumur Pakai Ini Sampai Cara Bedakan Uang Tumbal Pesugihan

Karena, Ustadz Adi Hidayat mengungkap, jika seseorang terbiasa melihat yang halal, maka orang itu akan alergi terhadap yang haram.

Sebaliknya jika ia terbiasa melihat yang haram, maka ia akan alergi terhadap yang halal.

“Istri orang itu kan bukan mahram antum. Kalo melihat istri orang keseringan, ngeliat istri sendiri jadi ga enak. Ibu juga sama gitu, kalo ngeliat suami orang itu keseringan, ngeliat suami sendiri tuh udah hambar,” pungkas Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler