Ustadz Hanan Attaki Bagikan Tips Agar si Dia Jadi Jodohmu, Harus Punya Dua Hal Ini

5 Oktober 2021, 07:44 WIB
Ustadz Hanan Attaki menjelaskan mengenai cara mengetahui jawaban dari sholat istikharah. /Tangkapan layar youtube.com / Hanan Attaki



MAPAY BANDUNG - Jodoh maupun maut memang sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT. Tugas manusia hanyalah berusaha dalam menjemput jodoh.

Menurut Ustadz Hanan Attaki, dalam konsep Al-Quran terdapat dua cara untuk membangkitkan rasa sehati, yaitu peka atau empati dan menjaga perasaan.

Jika memiliki rasa peka, maka secara otomatis memiliki sifat pengertian.

"Dalam analogi doang ya, kita peka 'oh dia kayaknya kurang sehat, langsung kita pergi bawa panadol'. 'Oh dia romantis banget ya, peka banget tahu saya lagi gimana'," ucap Ustadz Hanan Attaki dengan tawa dalam YouTube Motivasi Islam Net, yang dilansir MapayBandung.com pada Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Selasa 5 Oktober, Simak Juga Syarat dan Biayanya

Baca Juga: WhatsApp dan Instagram Sempat Down, Netizen Kembali Bandingkan dengan Telegram

Menurutnya, seperti kisah Nabi yang menceritakan kepekaan terhadap Aisyah (istri Nabi). Saat Aisyah wajahnya kemerahan tandanya sedang malu.

"Aisyah pernah nanya kalo zaman sekarang manggil 'yang (sayang)'. 'Yang kamu tau nggak kalo aku lagi ngambek?'. Ini Aisyah lagi ngetes kepekaan Nabi," tiru Ustadz Hanan Attaki.

Nabi pun menjawab bahwa mengetahui hal itu.

Jika Aisyah sedang senang padanya maka akan memanggil dirinya dengan 'Wa Rabbi Muhammad', namun jika sedang ngambek pasti akan berkata 'Wa Rabbi Ibrahim'.

"Nah kalo istri kita pinter masak dan punya warung Padang, kalo kita lagi seneng 'ah ini kayak masakan mama nih'. Kalo kita lagi nggak seneng, 'wah kayak masakan ibu saya nih'. Tinggal peka nggak kita sama saudara kita. Apa yang buat nggak nyaman? Bete? Tersinggung," ucapnya.

Baca Juga: Fadli Zon Singgung Pemindahan Ibu Kota Baru, Rizal Ramli: Untuk Rakyat Indonesia atau Beijing Baru?

Baca Juga: Rutin Lakukan Ini Agar Sehat Meskipun Makan Mie Instan Kata dr. Zaidul Akbar

Kepekaan dan empati yang tinggi dapat menjalin hubungan persaudaraan atau kedekatan. Sehingga ketika bertindak selalu memikirkan perasaan orang lain pada siapa pun.

"Jaga perasaan orang lain, saking menjaga perasaan, Nabi tuh selalu mencari persamaan biar nggak ada gap (celah). Ketemu dengan pengembala ternak, Nabi ngomongin 'tidaklah Allah mengutus seorang Nabi pasti pernah pengembala ternah'. Oh gitu ya Nabi, kalo gitu profesi pengembala keren dong. Keren!," tiru Ustadz Hanan.

Ustadz Hanan Attaki, kembali menegaskan untuk mencari kesamaan dan menjaga perasaan agar membuat lawan bicara menjadi nyaman dan akrab, jangan sampai menyinggung orang lain.*** (Nia Nurahmania/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler