Viral Tantangan Memakan Ulat Sagu, Buya Yahya Sebut Hal Itu Jauh dari Agama

3 Oktober 2021, 14:53 WIB
Cara mengatasi suami pelit menurut Buya Yahya, begini penjelasannya. /Tangkap layar kanal Youtube Al Bahjah TV.

MAPAY BANDUNG - Media sosial terutama Youtube kembali dihebohkan dengan adanya tantangan memakan ulat sagu.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya pun angkat bicara mengenai fenomena ini.

Dia menanyakan dimana adab syariatnya, dan menyebut orang yang memakan ulat sagu jauh dari agama.

"Pertama dia (pemakan ulat sagu) adalah orang yang bukan dekat dengan agama, yuk kita dekatkan. Daripada makan begitu (ulat) yuk lebih baik akan rujak ulek deh, atau sate padang dan sebagainya. Jangan makan yang aneh-aneh," tegas Buya Yahya di Youtube Al-Bahjah TV yang dilansir MapayBandung.com pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Jabar vs Papua Final Cabor Futsal PON XX Papua 2021

Baca Juga: Rezeki Dijamin Lancar Terus, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Ini

Buya Yahya kembali menegaskan untuk tidak memakan apa yang tidak layak dimakan.

Lagi pula menurutnya hal itu jauh dari akhlak atau adab yang baik.

"Anda yang wanita cantik apakah makan itu akan tambah cantik? Coba sedikit berpikir, makan yang bagus cara makan pun harus tampak cantik. Begitu sunnah Nabi SAW," ujarnya.

Berbicara hukum memang sangat mudah, namun harus mempelajari terlebih dahulu masalah akhlak.

Cara makan Rasulullah adalah dilarang memakan apa pun yang membahayakan, makanlah makanan yang sehat.

Ulat di dalam madzhab Imam Syafi'i kata dia, merupakan jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi karena binatang yang boleh dikonsumsi tanpa disembelih hanyalah belalang dan ikan. Maka memakan ulat hukumnya haram.

"Matinya ikan tidak akan jadi bangkai, selain ikan dan belalang karena tidak disembelih maka akan jadi bangkai," tegasnya kepada jamaah.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Manchester City: Adu Taktik Jurgen Klopp vs Pep Guardiola

Baca Juga: Disantap Ridwan Kamil, Bima Arya Hingga Hengki Kurniawan, Ternyata Ini Khasiat Ulat Sagu Bagi Tubuh

Terkecuali ulat itu berada di sesuatu yang halal, semisal ada ulat di dalam buah apel.

Maka diperbolehkan makan apel sekaligus ulatnya. Namun tidak boleh memilih ulatnya saja, lalu makan secara terpisah.

"Kalau ulat murni tanpa ada yang lainnya nggak boleh, ada pun di dalam madzhab Imam Malik adalah ulat dan yang lainnya termasuk halal yang dimakan namun disembelih dengan cara semua yang dijadikan dia mati," tambahnya.

Baca Juga: VIRAL Mensos Risma Ngamuk di Gorontalo, Fadli Zon: Sudah Melampaui Batas

Baca Juga: Jadwal, Preview, dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Aston Villa di Liga Inggris Hari Ini

Menurutnya selagi di Indonesia menganut madzhab Imam Syafi'i, maka jangan memakan ulat.

"Kalau main-main fikih nggak dibenarkan, banyak peluang untuk mengatakan semua yang nggak boleh menjadi boleh. Urusan kita adalah akhlak, cara makan yang baik, yang disukai oleh keluarga," ucapnya.

Makan, lakukanlah sesuatu secara baik, bermanfaat secara pandang, pendengaran, ucapan, diri, dan bermanfaat kepada jasad, serta ruh. Jangan asal melakukan sesuatu karena viral.*** (Nia Nurahmania/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler