Sedot Dana Rp3,5 Triliun, Bendungan Bersejarah Di Jawa Barat Ini Gunakan Nama Tokoh Nasional Asli Tasikmalaya

- 24 Mei 2024, 08:45 WIB
Bendungan di Jawa Barat menggunakan nama tokoh nasional yang lahir di Tasikmalaya
Bendungan di Jawa Barat menggunakan nama tokoh nasional yang lahir di Tasikmalaya /Pexels by Denitsa Kireva

Baca Juga: Teras Cikapundung Aktif Lagi Mulai Pekan Ini, Pemkot Bandung Siapkan Pertunjukan Seni

Keramba ikan dan pembangkit listrik tenaga surya du Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Keramba ikan dan pembangkit listrik tenaga surya du Waduk Jatiluhur, Purwakarta.

Sejarah Bendungan Jatiluhur

Bendungan ini memiliki sejarah panjang. Dibangun sejak tahun 1957 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Namun karena adanya kendala politik, bendungan ini baru diresmikan pada tanggal 26 Agustus 1967 oleh Presiden Soeharto.

Proyek besar ini membutuhkan dana yang sangat besar saat itu. Biaya pembangunan bendungan ini sekitar 230 juta Dolar.

Jika dikonversikan ke rupiah dengan kurs saat ini, yaitu sekitar US$1 = Rp15.000, jumlahnya menjadi sekitar Rp3,5 triliun. Anggaran tersebut sangatlah besar, mengingat bendungan ini dibangun pada pasca kemerdekaan RI. 

Baca Juga: Suporter Madura United Dilarang Datang ke Stadion Si Jalak Harupat di Final Liga 1 2023 Kontra Persib

Salah satu aspek unik dari bendungan ini adalah penamaan yang menggunakan nama seorang menteri yang menjabat di era Ir. Soekarno.

Menteri yang dimaksud adalah Ir. H. Djuanda. Oleh karena itu, bendungan ini dinamai Bendungan Ir. H. Djuanda atau masyarakat Jawa Barat lebih mengenal bendungan ini dengan Bendungan Jatiluhur.

Ilustrasi Ir. H. Djuanda
Ilustrasi Ir. H. Djuanda ft.umj.ac.id

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah