Geopark Lembah Cisaar-Jatigede, Rekomendasi Wisata Sumedang yang Kaya Nilai Budaya

- 31 Maret 2024, 04:00 WIB
Geopark Lembah Cisaar di Kabupaten Sumedang jadi acuan kayanya keanekaragaman hayati dan budaya yang menyertainya.
Geopark Lembah Cisaar di Kabupaten Sumedang jadi acuan kayanya keanekaragaman hayati dan budaya yang menyertainya. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

SUMEDANG, MAPAYBANDUNG.COM - Sudah ada destinasi wisata baru di Sumedang yang menyuguhkan kekayaan budaya dan ilmiah sebagai peninggalan masa kuno di wilayah Sumedang.

Wisata tersebut adalah Geopark Lembah Cisaar-Jatigede, yang bisa jadi tujuan saat libur Lebaran nanti.

Berdasarkan penemuan naskah kuno dan catatan perjalanan, wilayah ini membanggakan karena mempunyai warisan sejarah yang kaya, mulai dari Kerajaan Medang Kahiyangan hingga konsep pendidikan Insun Medal Insun Madangan.

Geopark ini bukan hanya tentang kekayaan geologi, tetapi juga tentang keanekaragaman hayati dan budaya yang menyertainya.

Baca Juga: Kumpulan Hampers Paling Dicari Saat Lebaran, Cocok Banget Buat Jualan

Melalui konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan, Sumedang mempersembahkan sebuah destinasi yang mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Tahun 2021 lalu, Sumedang juga sudah meresmikan Menara Kujang Sapasang dan telah menjadi ikon kebudayaan terbaru serta menjadi daya tarik di kota tahu.

Dengan filosofi yang dalam, menara ini menjadi simbol dari proses berpikir manusia dan keberagaman dalam sebuah peradaban.

Begitu juga Geopark Lembah Cisaar-Jatigede. Dengan luas wilayah mencapai 760,75 km2, area ini bisa dijelajahi oleh pengunjung dan bersiap mendapatkan wawasan tentang masa lalu yang terjadi di wilayah ini.

Aksesibilitasnya pun sangat memudahkan, dengan jarak yang relatif dekat dari bandara-bandara terdekat.

Baca Juga: Siapa Sangka! Mimpi Bertemu Harimau Ternyata Punya Makna Begini, Bikin Senang atau Sedih?

Tagline "The Kingdom of Stegodon" menegaskan keunikan, kelangkaan, keilmuan, dan kekaguman akan keberadaan fosil-fosil di lembah ini.
Temuan fosil vertebrata seperti stegodon dan kura-kura menjadi bukti migrasi fauna vertebrata pertama dari Asia ke Indonesia pada zaman Plestosen.

Tujuan utama pengembangan Geopark ini adalah untuk konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan pemerintah daerah, diharapkan terciptanya pemahaman yang lebih dalam serta kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat Sumedang.

Baca Juga: UPDATE Daftar Harga Sembako di Jabar Sabtu 30 Maret 2024: Daging Sapi Rp120 Ribu/Kg, Cabe Rp55 Ribu

Soft launching Geopark ini telah dilakukan, dan rencananya grand launching akan diselenggarakan pada Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke-446.

Target berikutnya adalah mendapatkan status Geopark Nasional paling lambat tahun 2026, dan menuju Unesco Global Geopark pada tahun 2029.

Dengan perpaduan antara warisan budaya dan ilmiah yang luar biasa, Sumedang siap menyambut para pengunjung untuk menjelajahi keindahan dan kearifan lokal yang ditawarkannya.

Geopark Lembah Cisaar-Jatigede menjadi destinasi yang tak hanya mempesona mata, tetapi juga menginspirasi hati.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah