BRAGA, MAPAY BANDUNG - Desa-desa yang berada di Jawa Barat seringkali memiliki keunikan yang mencerminkan nama tokoh, budaya, sejarah, hingga karakteristik wilayah.
Meski begitu terdapat satu desa yang berjarak 2 jam dari Kota Bandung memiliki nama yang unik dan terkesan mencekam. Nama desa itu adalah Desa Siluman.
Penamaan Desa Siluman sendiri telah menimbulkan rasa penasaran dan ketertarikan di kalangan masyarakat Jawa Barat. Pasalnya desa ini dihuni oleh manusia, bukan bangsa lelembut yang melekat seperti namanya.
Baca Juga: Ada Sejuta Bunga Desa, Ini Daerah dengan Populasi Wanita Paling Banyak di Jawa Barat
Berada di Kabupaten Subang, Pabuaran, Jawa Barat, Desa Siluman berhasil memberikan kesan unik dan mencolok di antara desa-desa di Jawa Barat pada umumnya.
Mengutip dari kanal YouTube Ramza Tv Studio, Desa Siluman sebenarnya hasil pemekaran dari Desa Kadawung pada tahun 1908.
Nama Siluman sendiri diambil dari nama Sungai Cisiluman yang berada di wilayah Desa Kadawung.
Terdapat cerita menarik di balik asal-usul nama Desa Siluman. Pada masa penjajahan Belanda, daerah ini pernah diserang oleh pasukan kolonial.
Namun para pejuang yang berjuang melawan penjajah berhasil menghindar dan bersembunyi di sepanjang Sungai Cisiluman, tanpa meninggalkan jejak.
Kejadian itulah yang menjadi asal muasal nama Desa Siluman, yang diambil dari keberhasilan para pejuang dalam menyelamatkan diri di tengah-tengah kegelapan yang mencekam.
“Dahulu ada kali (sungai) yang namanya Cisiluman, setiap pejuang yang bersembunyi di kali itu tidak pernah ditemukan oleh penjajah,” ucap Warman, Kepala Desa Siluman.
Meskipun pernah ada rencana untuk mengubah nama Desa Siluman, tetapi warga setempat menentang hal tersebut. Mereka merasa bahwa nama desa tersebut memiliki nilai historis yang penting, yang tidak boleh dilupakan.
Warga ingin agar cerita tentang asal-usul nama desa itu tetap hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya yang mereka wariskan kepada generasi berikutnya.
Baca Juga: Horor! Sekelompok Mahasiswa Jabar Diteror Pocong Lusuh, Kisahnya Mirip KKN di Desa Penari
Dari segi ekonomi, mayoritas penduduk Desa Siluman menggantungkan penghasilannya dari pembuatan kerajinan kayu.
Produk-produk yang dihasilkan oleh warga desa ini dikirim ke berbagai kota di sekitarnya, termasuk Bandung dan Jakarta, sebagai salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat.
Desa Siluman, dengan jumlah penduduk mencapai 7320 jiwa, merupakan komunitas yang terdiri dari warga pribumi dan pendatang dari luar Kabupaten Subang.
Terletak di sebelah barat pusat kota Kabupaten Subang, Desa Siluman berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta, menambahkan dimensi geografis yang menarik pada keberadaannya.
Meskipun nama Desa Siluman terdengar misterius dan menarik perhatian, sejarah panjangnya mencerminkan ketangguhan dan ketabahan masyarakat lokal saat meraih kemerdekaan Indonesia.
Desa Siluman saat ini tidak hanya sebuah nama yang unik, tetapi juga sebuah simbol dari ketahanan dan kebanggaan warganya.***