MAPAY BANDUNG - Sejarah mencatat, sebuah stadion yang berada di Jawa Barat ini awalnya adalah sebuah tempat pacuan kuda karena luasnya yang besar.
Namun setelah revitalisasi hingga menyentuh anggaran Rp1,7 Triliun, kini stadion berubah mewah, megah, lengkap dengan berbagai fasilitas di dalamnya.
Tak hanya stadion saja, di lingungan Gelanggang Olahraga ini terdapat fasilitas yang membuat warganya betah seperti perpustakaan umum daerah hingga lapangan softball yang selalu ramai saat akhir pekan tiba.
Sejarah singkat Stadion Padjajaran
Setelah era kemerdekaan RI, jadwal pacuan kuda di Kota Bogor sangatlah padat. Tidak hanya meliputi event lokal tetapi juga acara nasional dengan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Bandung, Manado, Sumbawa, dan berbagai kota lainnya.
Semarak acara balapan kuda ini didukung dengan antusias oleh Walikota Bogor saat itu, yaitu Achmad Sham yang memiliki minat yang besar terhadap kuda.
Namun menjelang tahun 1970-an, minat masyarakat terhadap balapan kuda mulai menurun. Kuda-kuda yang sebelumnya terlatih lebih banyak digunakan untuk kegiatan menarik penumpang atau membawa barang.
Seiring dengan itu sebagian lahan di bekas lapangan balap kuda ini kemudian dialihfungsikan sebagai bengkel untuk mobil-mobil tua.