Network
MAPAY BANDUNG - Alih-alih ‘healing’ menghabiskan akhir pekan bersama teman, 13 pendaki dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor.
Hilang dan tersesat di Gunung Gede Pangrango yang menjadi tujuan banyak pendaki pemula dan berpengalaman ini bukan kali pertama terjadi.
Netizen dan pencinta alam pun menjelaskan apabila fenomena tersesat di Gunung Gede terjadi akibat memilih jalur yang tidak seharusnya.
Mengutip dari akun Instagram infobogor yang diakses pada Senin 29 Januari 2024, 13 pendaki dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Pangrango.
Mendapatkan laporan dari netizen dan masyarakat, respons Tim SAR dan instansi terkait langsung turun ke lokasi. Kejadian ini pun telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat, yang mengungkapkan bahwa insiden hilangnya para pendaki terjadi sejak Minggu, 28 Januari 2024.
Lebih lanjut tim SAR telah dikerahkan untuk memulai operasi pencarian terhadap kedua kelompok pendaki yang terpisah.
Jalaludin, Staf Ratik BPBD Kabupaten Bogor menyampaikan jika kelompok yang hilang berasal dari satu kelompok yang terpecah menjadi dua.
Kelompok pendaki ini memilih jalur pendakian melalui Cibedug, Bogor, tersesat di tengah-tengah Gunung Pangrango yang saat itu tengah dilanda hujan lebat. Komunikasi terakhir dengan salah satu kelompok pada Minggu sore menyiratkan bahwa mereka mengalami kesulitan keluar dari wilayah tersebut. Sebelumnya kelompok ini memulai pendakian pada Sabtu 27 Januari 2024 siang hari.
Saat ini tim SAR masih dalam perjalanan menuju Cibedug untuk menemukan pendaki yang belum diketahui posisinya.
Dalam upaya pencarian, Kapolsek Ciawi menjelaskan pencarian telah dilakukan oleh BPBD, Polhut, dan warga sekitar. Namun karena terkendala cuaca yang buruk dengan hujan, menjadikan hambatan dalam proses pencarian.
Hingga saat ini proses pencarian ke-13 pendaki terus menjadi prioritas Tim SAR, meski cuaca buruk dan kondisi tidak bersahabat menyulitkan proses tersebut.
Netizen pun memberikan komentar terkait pendakian nekat ini. Pasalnya banyak pendaki profesional yang mengenal Gunung Gede Pangrango menjelaskan kejadian tesebut seharusnya dapat dihindari apabila menggunakan jalur yang semestinya.
“Itu jalur kalau tidak salah lagi di tutup, itu rute ilegal, ya namanya cari mati sendiri,” tulis akun ginaar-.
“Semoga segera ketemu dan tolong naik gunung jangan pakai jalur ilegal ya,” balas akun andikam-.
“Kalau tidak salah, kronologinya mau berziarah ke petilasan kan?” pungkas netizen lain.***
