Garut Diterjang Longsor, Rumah Warga Roboh, Jalan Penghubung Desa Amblas 15 Meter

- 14 Januari 2024, 18:30 WIB
 Petugas sedang meninjau rumah warga yang roboh di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis 11 Januari 2024.
Petugas sedang meninjau rumah warga yang roboh di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis 11 Januari 2024. /Diskominfo Garut

GARUT, MAPAYBANDUNG.COM - Peningkatan intensitas hujan di Kabupaten Garut dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana. Pergeseran tanah dan robohnya rumah warga menjadi dua kejadian terbaru yang mengundang keprihatinan.

Terbaru, Camat Sukaresmi, Iis Rahmawati, melaporkan, bahwa jalan penghubung antara Desa Cinta Damai dan Desa Sukajaya mengalami amblas sepanjang 15 meter dengan tinggi 15 meter dan kemiringan 40 derajat.

Pergeseran tanah terjadi di jalan di Kampung Pasirluhur, Desa Cinta Damai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Kamis 11 Januari 2024.

Baca Juga: Tanggal 14 Januari 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Layang-layang Internasional, Ternyata Ini Asal Usulnya

Sebagai tindakan pencegahan, Iis menyatakan bahwa telah dipasang penahan tanah dari bambu dan perlebaran badan jalan untuk memastikan akses tetap terjaga bagi kendaraan roda dua dan empat.

Sementara itu, di lain tempat tepatnya di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah rumah milik warga bernama Tina, roboh pada Jumat 12 Januari.

Camat Tarogong Kaler, Rahmat Alamsyah, melaporkan, kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi rumah yang sudah lapuk, sehingga tidak mampu menahan air hujan, hingga akhirnya ambruk. Beberapa bagain rumah yang ambruk yaitu bagian dapur dan ruang tengah.

Baca Juga: Pria yang Ancam Tembak Anies Baswedan Ditangkap di Jawa Timur

Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembersihan dan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Tina kini tinggal sementara dengan keluarganya, mengingat rumahnya yang tidak lagi layak huni.

Kedua insiden ini menandakan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang matang di tengah musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana lebih lanjut di Kabupaten Garut.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x